SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) menolak bila kasus Munir dijadikan sebagai bagian transaksi politik. Penolakan ini menyusul beredarnya kabar akan adanya barter kasus Munir dengan perkara Century.

“Kasus Munir tidak ada hubungannya dengan kasus Century. Pengungkapan kasus pembunuhan Munir sudah menjadi komitmen Presiden SBY sebelum muncul FPJP dan bailout Bank Century ada,” jelas Koordinator Kontras Usman Hamid, Selasa (9/3).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Kasus Munir ini memang pernah menyeret petinggi Gerindra yakni Muchdi PR ke persidangan. Meski kemudian divonis bebas, namun masih terbuka ada proses peninjauan kembali (PK).

“Politik boleh saja juga dikedepankan, tapi harus politik akal budi lewat diplomasi politik, bukan politik barter kejahatan elit partai. Itu gejala tidak sehat, dan jika terjadi, hanya akan jadi beban politik pemerintah dan DPR dalam sisa pemerintahan menuju 2014,” jelas Usman.

Usman juga menyampaikan ada yang belum selesei dengan kasus Munir dan kasus HAM lainnya, namun hendaknya tidak menjadi alat tawar terkait kasus Century yang deadlock.

“Karena itu sekali lagi semua pihak harus fokus pada proses hukum di KPK, sebab itu jalan terbaik. Semua partai harus memikul tanggung jawab, agar tak kehilangan kepercayaan masyarakat,” jelasnya.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya