SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Beberapa Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) migas menyampaikan sulitnya mencapai target produksi minyak yang ditetapkan pemerintah di 2011 sebesar 970 ribu barel per hari (bph).

Hal ini diutarakan oleh beberapa kontraktor migas seperti Pertamina EP, PT Chevron Pacific Indonsia, Total E&P Indonesia, COnocoPhillips Indonesia, Mobil Cepu LImited (Exxon), PHE WMO, dan juga PHE ONWJ dalam pertemuan dengan anggota Komisi VII DPR RI yang juga disertai oleh pihak BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas), Rabu lalu (1/6/2011).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Kalau dilihat dari proyeksinya, tidak sanggup. Itu 131 (131 ribu barel per hari) sudah full effort, tapi Pertamina belum menyerah,” kata Muhammad Husein selaku Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) saat itu.

Dari pihak Pertamina EP, berdasarkan target produksi yang ditetapkan sebesar 132 ribu bph, baru dicapai sebanyak 123 ribu bph per April 2011.

Beberapa pernyataan dengan nada ketidaksanggupan pun juga dilontarkan oleh beberapa kontraktor lain.

“Produksi minyak kita 352 ribu bph, disetujui di APBN 2011 sebanyak 370 ribu bph. Namun, sangat sulit untuk mencapai itu. Karena praktis sama dengan produksi kita pada tahun lalu,” ucap Abdul Hamid Batubara yang merupakan Direktur Utama Chevron Pacific Indonesia di tempat yang sama.

Hamid meyakinkan, pihaknya akan melakukan beberapa hal-hal pecepatan dan penambahan rig secepatnya sehingga diharapkan dapat memberikan hasil peningkatan produksi.

Kemudian, Deputi Keuangan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), Wibowo S. Wirjawan menyatakan secara umum hampir semua kontraktor terkendala pada masalah penurunan produksi secara aaiah karena usia sumur yang memang sudah tua.

Wibowo menambahkan selain ada permasalahan teknis seperti adanya unplanned shutdown, masalah cuaca dan sebagainya, aspek birokrasi juga masih menjadi penghalang naikny produksi akibat ‘riweuh’nya masalah tumpang-tindih lahan maupun perizinan, termasuk azaz cabotage.

Seperti diketahui, pemanggilan kontraktor asing ini dilakukan atas inisiatif dari pihak Komisi VII DPR RI untuk mencoba mengetahui apa yang terjadi di lapangan yang mengakibatkan belum tercapainya produksi minyak sesuai dengan target.

Dalam rapat dengar pendapat sebelumnya pada hari Selasa (24/5/2011), Kepala BP Migas, R. Priyono mengatakan ada sebanyak 29 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) yang belum mencapai target produksi minyak hingga 30 April 2011.

Priyono melanjutkan kendala yang terjadi melingkupi pada masalah teknis hingga beberapa masalah internal di masing-masing tubuh kontraktor.

Berdasarkan penyampaian yang disampaikan oleh Priyono, berikut ini adalah daftar KKKS yang belum mencapai target produksi minyak di APBN 2011:

1. Kodeco Energy

* Target APBN 2011: 29.000 barel per hari (bph)
* Realisasi April 2011: 15.714 bph (-13.286 bph)

2. PT Chevron Pacific Indonesia

* Target APBN 2011: 370.000 bph
* Realisasi April 2011: 359.312 bph (-10.688 bph)

3. ConocoPhillis Indonesia Ltd.

* Target APBN 2011: 61.000 bph
* Realisasi April 2011: 50.373 bph (-10.625 bph)

4. PT Pertamina EP

* Target APBN 2011: 132.000 bph
* Realisasi April 2011: 123.100 bph (-8.990 bph)

5. Total E&P Indonesie

* Target APBN 2011: 94.000 bph
* Realisasi April 2011: 89.393 bph (-4.607 bph)

6. JOB P-Talisman (Jambi Merang)



* Target APBN 2011: 4.000 bph
* Realisasi April 2011: 191 bph (-3.809 bph)

7. JOB P-Golden Spike

* Target APBN 2011: 3.500 bph
* Realisasi April 2011: 668 bph (-2.832 bph)

8. CNOOC SES

* Target APBN 2011: 40.000 bph
* Realisasi April 2011: 37.811 bph (-2.189 bph)

9. Sele Raya

* Target APBN 2011: 3.000 bph
* Realisasi April 2011: 995 bph (-2.005 bph)

10. JOB P-Medco Tomori Sulawesi

* Target APBN 2011: 3.700 bph
* Realisasi April 2011: 1.865 bph (-1.835 bph)

11. Lain-lain (19 KKKS)

* Target APBN 2011: 124.240 bph
* Realisasi April 2011: 111.932 bph (-12.308 bph)

Total Keseluruhan

* Target APBN 2011: 864.440 bph
* Realisasi April 2011: 791.266 bph (-73.174 bph)

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya