SOLOPOS.COM - Sejumlah haul truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9/2015). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA—PT Freeport Indonesia (PTFI) dan pemerintah telah memulai pembicaraan awal terkait dengan perpanjangan kontrak izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI di tambang Grasberg, Papua. Kepastian lebih cepat terkait keberlanjutan kontrak setelah 2041 menjadi krusial bagi PTFI untuk mengoptimalkan potensi sumber daya mineral yang masih melimpah di tambang Bumi Cenderawasih itu.

Sebagai bagian kesepakatan divestasi saham PTFI kepada Pemerintah Indonesia melalui PT Inalum (Persero) atau MIND ID pada 2018 lalu, PTFI telah mendapatkan kepastian hukum dan kepastian berusaha dengan mengantongi perpanjangan masa operasi 2×10 tahun hingga 2041. Namun, PTFI mengidentifikasi bahwa potensi sumber daya mineral di tambang Grasberg masih dapat dimonetisasi hingga lebih dari 2041.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dalam laporan keuangan dan operasi kuartal III/2022 Freeport-McMoRan Inc. (FCX), salah satu pemegang saham PTFI, disebutkan bahwa perpanjangan kontrak setelah 2041 diyakini dapat menjaga keberlanjutan operasi dan identifikasi pengembangan sumber daya lanjutan di kawasan tambang Grasberg tersebut.

Baca Juga Xi Jinping Terpilih Lagi, Parlemen China Hapus Batas Masa Kepemimpinan

“Kami telah melakukan pembicaraan awal, dan menurut saya ada pengakuan bahwa semua pihak berkepentingan perlu menemukan resolusi untuk ini. Tidak masuk akal bagi pemangku kepentingan manapun, kalau kami menjalankan operasi ini dengan tenggat akhir 2041,” ujar Chairman dan CEO Freeport McMoRan Richard C. Adkerson saat conference call kuartal III/2022, Kamis (20/10/2022), waktu setempat.

Richard menambahkan terdapat sumber daya yang berhasil diidentifikasi oleh PTFI pada salah satu kawasan tambang terbesar di dunia itu yang dapat diolah melampaui masa IUPK hingga 2041 mendatang. “Karena semua diskusi berlarut-larut tentang kontrak kerja kami, kami belum melakukan pengeboran deliniasi untuk benar-benar memahami apa yang terjadi pada tubuh bijih di kedalaman itu,” katanya.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Peluang Perpanjangan Kontrak dan Potensi Miliaran Ton Tambang Bawah Tanah Freeport

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya