SOLOPOS.COM - Ilustrasi penambangan minyak dan gas bumi (JIBI/Bisnis/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Perkembangan kerjasama jual beli minyak mentah atau crude antara perusahaan minyak Angola, Sonangol, dengan Pertamina dibicarakan dalam sidang kabinet paripurna di kantor presiden hari ini.

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan belum ada kemajuan tentang kerjasama antara kedua perusahaan BUMN minyak tersebut. “Tadi dilaporkan Menteri ESDM, pembicaraan antara Sonangol dan Pertamina masih berlangsung. Jadi belum ada yang secara riil terjadi,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu (3/12/2014).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menurut Andi Widjajanto, sesuai arahan presiden, kerjasama tersebut hanya untuk mencari sumber alternatif minyak. Pemerintah membuka ruang bagi perusahaan minyak dari negara lain untuk melakukan kerjasama dengan pertamina melalui skema business to business.

Skema kerjasama dengan Sonangol awalnya G to G antara Indonesia dan Angola, kemudian diteruskan ke masing-masing BUMN. Jadi tidak ada kerangka kerja konkret antara kedua pemerintahan dalam kerja sama ini. Hal yang sama akan dilakukan untuk negara penghasil minyak lainnya.

“Ke depan akan dicari sumber alternatif ke Brunei, Rusia, Kazakhstan, dan Iran dengan kerangka yang sama,” ujar Andi Widjanto. Estimasi penghematan dengan cara membeli langsung ke Sonangol cukup signifikan, yakni antara Rp11-15 triliun.

“Belum ada [hitungan penghematan]. Tapi estimasinya sekitar Rp11-15 triliun. Riilnya berapa, tadi menteri ESDM lapor di sidang sedang dipelajari. Bagaimana kerangka kerjasama masih ditunggu,” jelas mantan Deputi Tim Transisi tersebut.

Kerjasama dengan Sonangol itu disebut-sebut terjalin dengan peran Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Andi mengatakan dugaan itu tidak ada dasarnya karena G to G antara Indonesia dan Angola ke bawahnya menjadi kerjasama B to B Sonangol dengan Pertamina.

Saat ditanya apakah apakah kerja sama itu tidak menggunakan perantara Surya Paloh, Andi mengaku tidak tahu isu itu muncul dari mana. Andi mengatakan kerangka kerja sama tersebut masih dirumuskan sehingga tidak tahu siapa perantaranya.

“Kalau saya ditanya, siapa saja yang dilibatkan, dan siapa tradernya, tidak ada satu pun yang bisa menjawab karena antara Pertamina dan Sonangol lagi berunding,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya