SOLOPOS.COM - Sejumlah haul truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9/2015). (Antara)

Kontrak karya Freeport di Indonesia masih dalam renegoisasi. Muncul tudingan ada politikus ikut bermain.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku belum mendapat laporan terkait adanya upaya intervensi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dari pihak tertentu. Pengakuan itu menyusul pernyataan Menteri ESDM bahwa ada tokoh politik yang berupaya ikut campur dalam negosiasi dengan petinggi Freeport.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

“Saya tidak tahu, sejauh ini Sudirman [Said, Menteri ESDM] tidak melaporkan hal itu [adanya upaya intervensi kontrak Freeport],” ujarnya, Kamis (5/11/2015).

Dalam wawancara khusus dengan salah satu televisi nasional, Sudirman Said mengungkapkan ada tokoh politik di DPR yang berupaya ikut campur dalam proses renegosiasi perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia. Sudirman tidak menyebut dengan pasti identitas orang yang dia maksud.

Wawancara dalam program Mata Najwa yang ditayangkan Metro TV, 23 September 2015, Sudirman ditanya soal berbagai tantangannya sebagai Menteri ESDM. Salah satu pengakuannya adalah munculnya berbagai tekanan, termasuk campur tangan dalam renegosiasi kontrak karya Freeport di Indonesia.

“Kalau soal Freeport, itu bukan kelasnya orang kementerian yang main. Secara tradisional itu menjadi ‘mainannya’ tokoh-tokoh. Saya cerita saja, dalam menyelesaikan negosiasi, banyak tokoh besar yang merasa ‘hanya dengan saya ini [negosiasi] bisa diselesaikan’,” katanya dalam dialog itu.

Sudirman Said lalu bercerita pengalamannya saat bertemu Bos Freeport McMoran, Jim Bob Moffett, pada November 2014 lalu. Di depan Jim, kata Sudirman, dia mengatakan Indonesia saat ini berbeda dengan 40 tahun lalu saat Freeport kali pertama masuk ke Indonesia.

“Pak Jim Bob, ketika Anda pertama masuk dulu, [Indonesia] tidak punya ahli tambang, ahli hukum, ahli public policy. Anda akan menghadapi government yang berbeda, makanya saya minta Anda jaga disiplin, gunakan jalur yang resmi, yang betul-betul bertanggung jawab atas sektor ini,” ujarnya menirukan ucapannya kepada Jim.

Saat didesak siapa tokoh politik yang dia maksud oleh host Najwa Shihab, Sudirman tak menyebut nama. “Saya tahu Pak Jim Bob ini terus didekati salah seorang tokoh partai, [orangnya] yang sedang ramai di DPR. Kompensasinya saya tidak tahu, tapi dia [Jim] bercerita satu persatu diminta apa, diminta apa, oleh tokoh politik.”

Sampai saat ini, pemerintah belum menyepakati permohonan Freeport untuk melakukan perpanjangan kontrak. Pemerintah juga belum menetapkan opsi divestasi sebanyak 10,64% saham perseroan yang seharusnya dilakukan dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya