Jakarta--Konsumsi telepon seluler di Indonesia diprediksi bisa tumbuh mencapai enam persen tahun ini. Pertumbuhan telepon seluler ditandai dengan tingginya penggunaan nomor telepon seluler.
“Saat ini saja ada sekitar 120 juta nomor telepon seluler yang beredar,” kata Direktur Telematika Departemen Perindustrian Ramon Bangun di Jakarta, Jumat (26/6).
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Ramon menjelaskan, dari sekitar 120 juta nomor itu, diperkirakan 80 persen merupakan nomor aktif. Sehingga, diprediksi ada sekitar 100 juta handset. Kalau diasumsikan satu orang menggunakan satu telepon seluler selama 2-4 tahun, maka konsumsi telepon seluler sekitar 25 juta per tahunnya.
Melihat tingginya konsumsi telepon seluler, pemerintah mendorong produsen telepon seluler untuk membangun pabrik di Indonesia. “Kalau investor mau menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, kami sudah siap,” ujar Ramon.
Faktor pendukungnya, kata dia, Indonesia telah memiliki sejumlah pabrik pendukung. Seperti, pabrik keypad, casing, dan LCD untuk telepon seluler.
Tempointeraktif/fid