SOLOPOS.COM - ilustrasi (arsipberita)

ilustrasi (arsipberita)

Banjarnegara (Solopos.com)--Badan Geologi menyatakan konsentrasi gas CO2 yang dikeluarkan Kawah Timbang, Gunung Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih tinggi.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Pengamatan kami pada pukul 00.00-06.00 WIB tadi, konsentrasi gas CO2 yang dikeluarkan Kawah Timbang terekam maksimum 1,07 persen volume,” kata Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Badan Geologi, Hendrasto, di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Selasa (7/6/2011).

Kendati terlihat adanya penurunan konsentrasi CO2 jika dibanding beberapa hari sebelumnya, dia mengatakan, hal itu sebenarnya menunjukkan jika aktivitas Kawah Timbang masih fluktuatif. “Kita akan lihat beberapa ke depan. Sebelumnya memang cenderung menurun, bahkan sempat turun hingga di bawah satu persen volume tapi kemudian naik lagi,” kata dia menegaskan.

Disinggung mengenai kondisi Kawah Sibendu, Dukuh Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, yang berjarak sekitar enam kilometer dari Kawah Timbang, Hendrasto mengatakan, kawah tersebut dalam kondisi normal.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewaspadai tiga titik di Kawah Sibendu, Dukuh Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, karena terletak sekitar enam kilometer dari Kawah Timbang, Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Perlindungan, Politik, dan Masyarakat Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata di Batang, Senin (6/7/2011), mengatakan bahwa saat ini tiga titik di Kawah Sibendu terus mengeluarkan asap yang dikhawatirkan mengandung gas CO2 seperti yang terjadi di Kawah Timbang.

Menurut dia, saat ini kondisi lingkungan di Desa Pranten masih  normal dan belum ada pengaruh meluasnya gas beracun yang ditimbulkan oleh Kawah Timbang di Kabupaten Banjarnegera.

(antara/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya