SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Kongres Partai Demokrat diprediksi bakal kembali menjadi panggung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kursi ketua umum.

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago atau Ipang, menilai Partai Demokrat harus menjadi partai yang berbeda dari partai lain. Demokrat harus memenuhi ?indikator demokrasi dalam berpartai.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Menurut Ipang, caranya adalah dengan membuka kompetisi para kader Partai Demokrat untuk dapat bertarung dalam kontestasi pemilihan ketua umum partai itu.

“Indikator demokrasi mesti terpenuhi. Membuka kompetisi dan membuka keran kader untuk bisa bertarung dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum Demokrat,”? tutur Ipang saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (26/4/2015).

Ipang mengatakan Partai Demokrat harus memiliki semangat demokrasi sesuai dengan jargon partainya. Menurut Ipang, Partai Demokrat tidak boleh mengarah kepada oligarki kepartaian yang hanya dapat dinikmati elite tertentu di Partai Demokrat.

“Jangan sampai Demokrat mengarah kepada oligarki kepartaian, partai menjadi milik elite tertentu dan yang menikmatinya orang orang di sekelilingnya sehingga mendorong SBY untuk kekuasaan,” kata Ipang.

Ipang berharap Partai Demokrat dapat melanjutkan tradisi pemilihan ketua umum seperti yang telah diwariskan bekas Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya menurut Ipang, apa yang telah dilakukan SBY untuk pemilihan Ketua Umum sudah tepat.

“?Semangat dan tradisi demokrat pada pemilihan ketua umum sebelumnya saya kira sudah bagus untuk terus dilanjutkan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya