SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, NEW YORK--Lembaga kemanusiaan PBB menyatakan konflik yang berkecamuk di Suriah telah mencapai “tonggak sejarah memalukan” dengan satu juta anak dipaksa meninggalkan negeri mereka, kata juru bicara PBB kepada wartawan.

“Sementara krisis Suriah memasuki tahun ketiganya, jumlah anak Suriah yang dipaksa menyelamatkan diri dari negeri mereka sebagai pengungsi sekarang telah mencapai satu juta, demikian pernyataan Dana Anak PBB (UNICEF) dan Sekretariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) pada Jumat,” kata Eduardo del Buey, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, dalam taklimat harian.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Anthony Lake, Direktur Pelaksana UNICEF, mengatakan kita mesti berhenti dan bertanya kepada diri kita bagaimana, dengan seluruh hati nurani, kita dapat terus gagal melindungi anak-anak Suriah,” kata del Buey.

Lake juga mengatakan meskipun organisasi kemanusiaan berusaha meringankan penderitaan orang yang terpengaruh oleh krisis tersebut, “tonggak sejarah memalukan” mencerminkan kegagalan masyarakat internasional untuk menanggapi kebutuhan anak-anak Suriah.

“Pada gilirannya, Antonio Guterres, Komsaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi, mengatakan apa yang dipertaruhkan tak kurang dari kelangsungan hidup dan kesejahteraan generasi tak bersalah,” kata del Buey sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Menurut wakil juru bicara PBB itu, kedua badan PBB tersebut menyatakan anak-anak berjumlah separuh dari seluruh pengungsi akibat konflik Suriah.

Di dalam Suriah, sebanyak 7.000 anak dilaporkan telah tewas selama konflik tersebut, dan UNHCR serta UNICEF memperkirakan lebih dari dua juta anak telah menjadi pengungsi di dalam negeri mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya