SOLOPOS.COM - Marty Natalegawa (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA--Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan sikap Indonesia yang mengecam penggunaan senjata kimia di Suriah yang mengakibatkan jatuhnya korban warga sipil.

Marty menyampaikan hal itu dalam pertemuannya dengan Deputi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa di Markas PBB di New York, Senin waktu setempat, seperti dikutip Kemenlu dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Masyarakat internasional tidak dapat membiarkan semakin memburuknya situasi di Suriah,” kata Marty.

Jika benar-benar terbukti, maka penggunaan senjata kimia menandai titik terendah dalam konflik di Suriah, katanya.

Menlu menyatakan bahwa Indonesia perlu memberikan dukungan atas upaya investigasi PBB terkait dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.

“Masyarakat internasional juga perlu memastikan agar pelaku tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya” kata Marty.

Secara khusus, Marty kembali menegaskan perlunya peran utama PBB, khususnya DK PBB dalam menyelesaikan berbagai situasi yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.

Selain berbincang soal perkembangan masalah tersebut dan hal lainnya seputar kawasan Timur Tengah, Deputi Sekjen PBB juga menyampaikan penghargaan atas peran Indonesia di kawasan Asia Pasifik serta peran Indonesia dalam pembahasan kerangka pembangunan global pasca 2015.

Dalam kesempatan terpisah, Marty juga telah membicarakan pembicaraan telepon dengan Menlu Turki terkait masalah yang sama.

Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Senin mengatakan klaim Barat bahwa rezimnya menggunakan senjata kimia merupakan “penghinaan terhadap akal sehat” dan memperingatkan Amerika Serikat menghadapi kesalahan apabila menyerang Suriah.

Pernyataan Bashar tersebut diungkapkan ketika wawancara dengan harian Rusia yang pro-Kremlin, Izvestia, bersamaan dengan pernyataan bahwa Suriah tidak akan pernah menjadi boneka negara-negara Barat.

“Komentar (tuduhan rezim menggunakan senjata kimia) yang dibuat politisi pihak Barat dan beberapa negara yang menghina akal sehat itu adalah omong kosong,” kata Bashar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya