SOLOPOS.COM - Titiek Soeharto janjikan UU Kepalangmerahan, Senin (15/12/2014). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Konflik Partai Golkar tak kunjung kelar sehingga muncul klaim kader ingin keluarga Cendana mengambil alih partai beringin.

Solopos.com, JAKARTA – Putri Presiden RI ke-2 Soeharto yang juga politikus Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi menyatakan sejumlah kader daerah menginginkan keluarga Cendana mengambil alih kembali partai beringin untuk menyudahi konflik internal.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Ini karena tidak selesai konfliknya, daerah-daerah bilang keluarga Pak Harto [Soeharto] saja yang ambil, dioper gitu. Ada yang menyuarakan begitu,” katanya dijumpai di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Titiek enggan menyebut dari daerah mana saja suara-suara itu muncul.

Namun, dia menekankan keluarga Soeharto tidak mengiyakan atau menolak permintaan itu.

“Ada suara-suara begitu. Kita tidak bilang ya mau ambil atau bagaimana. Kita ya sedapat mungkin ingin diselesaikan damai, karena tidak semudah itu {keluarga Cendana] mengambil alih,” kata dia.

Bagi Titiek, seluruh kader Golkar adalah saudara.

Polemik yang terjadi belakangan, menurut dia, disebabkan adanya oknum di luar partai yang memanfaatkan konflik Golkar untuk kepentingan sendiri.

“Kita dari keluarga [Soeharto] prihatin kok Golkar yang begitu besar berkiprah begitu lama sekarang ribut dua kubu. Jangan sampai Golkar ditunggangi. Kalau Golkar rusuh kita tidak bisa ikut pilkada, dan partai lain akan menjadi lebih besar [perolehan suaranya],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya