SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, JAKARTA–Suara Partai Golkar, pada pemilu yang akan datang diyakini akan merosot sekitar 10%, jika konflik internal di Partai Golkar, tidak segera diselesaikan.

Selain itu, Golkar juga akan menjadi partai papan tengah pada pemilu yang akan datang jika tidak ada rekonsiliasi antara Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie alias Ical maupun kubu Agung Laksono.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Penegasan tersebut disampaikan Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar, Andi Sinulingga dalam siaran pers kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (14/12/2014).

“Jika kedua belah pihak, hanya bersandar pada legalitas hukum semata, maka siapapun yang menang akan sangat sulit untuk bisa bertahan dengan perolehan suara 14% pada pemilu 2019, bahkan bisa merosot sampai dengan dibawah 10%,” tuturnya.

Menurut Andi, rekonsiliasi antara kubu Ical dan Agung Laksono tersebut sangat diperlukan, jika Partai Golkar ingin bertahan menjadi partai papan atas pada pemilu 2019 nanti dan mempertahankan generasi Partai Golkar berikutnya.

“Karena itulah rekonsiliasi merupakan hal yang mutlak diperlukan dan karenanya pula dibutuhkan kebesaran jiwa dari kedua belah pihak demi masa depan organisasi yang lebih baik,” tukas Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya