SOLOPOS.COM - Tentara khusus Nigeria bersiap menyerang Boko Haram, 26 Maret 2015 lalu. (JIBI/Solopos/Reuters/Joe Penney)

Konflik Nigeria akibat pemberontakan Boko Haram menyebabkan ratusan ribu warga mengungsi.

Solopos.com, ABUJA – Konflik yang melanda Nigeria enam tahun  terakhir mengakibatkan ratusan ribu warganya mengungsi ke negara tetangga.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

PBB membutuhkan dana US$174,4 juta atau sekitar Rp2,2 triliun untuk membantu pengungsi asal Nigeria yang melarikan diri ke Chad, Niger dan Kamerun karena pemberontakan Boko Haram.

Sebanyak 23 badan di PBB dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terlibat dalam rencana pemberian bantuan kemanusian, masing-masing menyusun perkiraan anggaran.

Dikutip dari Reuters, Jumat (10/4/2015), para pengungsi rela menempuh perjalanan jauh dengan berjalan atau bahkan berenang demi menghindari kekerasan kelompok militan yang ingin mendirikan sebuah negara itu.

Mereka tersebar di negera-negara yang berbatasan dengan Nigeria. Kebanyakan dari mereka lebih memilih berlindung di rumah penduduk daripada menuju kamp-kamp pengungsian.

Hal tersebut dipicu kekhawatiran, mereka akan dijadikan target sasaran dalam serangan balasan lintas batas. PBB memperkirakan jumlah pengungsi akan meningkat dari 192.000 orang menjadi 240.000 orang pada akhir tahun ini.

Aksi Boko Haram telah merenggut ribuan nyawa dalam enam tahun pemberontakan mereka di Nigeria.

“Boko Haram telah begitu kejam dalam menargetkan warga sipil, hal itu berdampak psikologis bagi para pengungsi,” kata koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk wilayah Sahel, Robert Piper.

Sementara terkait lokasi para pengungsi yang menyebar di banyak titik, Pipier mengutarakan hal tersebut menghadirkan suatu masalah baru. “Pengiriman logistik akan jauh lebih sulit,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya