SOLOPOS.COM - TUGAS NEGARA -- Pangeran William sebagai penerbang helikopter penyelamat Sea King. Dirinya memulai dinasnya di Kepulauan Falkland pekan ini. (hellomagazine.com)

BAKAR BENDERA -- Para pengunjuk rasa membakar bendera Inggris dalam aksi unjuk rasa anti-Inggris di Buenos Aires, Argentina, Kamis (2/1/2012) waktu setempat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

LONDON – Konflik antara Inggris dan Argentina yang kembali membara beberapa waktu terakhir terkait Kepulauan Falkland kini makin panas menyusul mulai bertugasnya pewaris tahta urutan kedua Inggris, Pangeran William atau Duke of Cambridge di wilayah yang dipersengketakan itu.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

William yang berdinas di AU Kerajaan Inggris, RAF, memulai tugasnya pekan ini, hanya dua bulan sebelum peringatan 30 tahun terjadinya perang antara Inggris dan Argentina di kepulauan yang dalam istilah Argentina disebut sebagai Malvinas itu. Perang kata-kata antara kedua negara memuncak dalam beberapa bulan terakhir, di mana Presiden Argentina Cristina Fernandez antara lain menyebut Inggris sebagai “kekuatan kolonial yang sudah renta.”

Kementerian Luar Negeri Argentina juag menyebut kedatangan William sebagai “datang dengan seragam penjajah.” Inggris sendiri yang selama ini selalu menolak klaim sepihak Argentina atas kepuluan di Samudera Atlantik selatan itu juga tengah mengirimkan sebuah kapal perang tercanggih dan terbarunya, HMS Daring, untuk mengamankan perairan kepulauan tersebut.

TUGAS NEGARA -- Pangeran William sebagai penerbang helikopter penyelamat AU Inggris. Dirinya memulai dinasnya di Kepulauan Falkland pekan ini. (hellomagazine.com)

Kementerian Pertahanan Inggris kemarin menyatakan penugasan William ke Falkland sama sekali bukan merupakan provokasi. Ditegaskan, dalam tahapan kariernya sebagai penerbang helikopter RAF, sudah sewajarnya William yang di AU dikenal sebagai Letnan Penerbang Wales ditempatkan di mana saja. William sebelum ini bertugas sebagai kopilot helikopter tim penyelamat RAF di Anglesey, Wales.

William akan bertugas secara penuh selama enam pekan masa penugasannya di Falkland, dan tidak akan melakukan tugas-tugas protokoler kerajaan. Inggris menguasai Falkland yang terletak 480 km di lepas pantai selatan Argentina itu sejak 1833. Tahun 1982, pecah perang antara Inggris dan Argentina setelah junta militer Argentina yang berkuasa kala itu menginvasi kepulauan tersebut. Dalam perang yang terjadi selama 10 pekan itu, Argentina akhirnya mundur dengan korban jiwa 650 orang, sementara Inggris kehilangan 255 prajurit.

Selama ini Inggris selalu menolak negosiasi dengan Argentina terkait kedaulatan atas wilayah tersebut. Klaim Argentina atas kepulauan itu sejauh ini hanya didukung secara terbatas oleh sejumlah negara Amerika Selatan yang tergabung dalam blok perdagangan Mercosur. Argentina kembali menggenjot isu klaim setelah muncul kabar temuan sumber minyak di perairan wilayah Falkland.

Di Ibukota Buenos Aires juga pecah aksi unjuk rasa yang menjadikan kantor salah satu bank Inggris, HSBC sebagai sasaran. Sejumlah pengunjuk rasa yang berpenutup muka melemparkan kantung-kantung cat ke arah kantor HSBC. Aksi ini menyusul aksi yang dilakukan beberapa puluh orang anggota kelompok yang menyebut diri Quebracho, yang mengklaim kedaulatan atas Falkland. Mereka menuntut pemerintah memutuskan hubungan dagang dengan Inggris.

JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris S/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya