SOLOPOS.COM - Sangga Buana Keraton Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Kabar mengenai rencana pertemuan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XIII Hangabehi disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo kepada wartawan, Sabtu (15/2/2014) lalu.

Roy saat itu mengaku sebagai utusan presiden untuk penyelesaian konflik Keraton Solo. Lebih dari 15 menit, Roy menceritakan kronologi hingga dirinya ditunjuk melakukan tugas tersebut.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Tak terkecuali pengalamannya berdoa di Sangga Buana, lokasi yang dikenal sebagai tempat bertuah untuk raja dalam berdoa sebelum mengambil keputusan.

“Saya sempat berdoa di Sangga Buana, tak sembarangan, petunjuk dari di atas semoga benar. Semua bunga wijaya kusuma mekar [setelah keluar dari Sangga Buana], ini tidak sembarangan,” kata Roy yang juga mengenalkan diri sebagai keturunan Kerjaan Mataram, yakni termasuk dalam silsilah Pakualaman.

Peristiwa itu disebut dan diharapnya sebagai pertanda baik untuk kelanjutan Keraton Kasunanan Hadiningrat, generasi tertua setelah Mataram dibagi menjadi empat lewat Perjanjian Giyanti.

“Saya harap menjadi era baru, menyatunya keraton dan masyarakat. Semua tradisi yang ada akan bisa dilestarikan kembali,” tambahnya.

Mulanya, Roy mengaku mengemban misi pengembalian mobil pertama di Indonesia. Mobil yang dimaksud dulunya dimiliki Pakubuwono X. Mobil tersebut diupayakan dikembalikan dari Belanda ke Solo.

“Untuk mobil, saat ini proses terus berlangsung. Saya sebagai Menpora, salah satu [ranah kerja di bidang] otomotif, mengembalikan mobil,” ujarnya.

Ditunjuk Presiden

Dalam perkembangannya, Roy mengaku ditunjuk presiden dan beberapa kerabat keraton serta sentana. Tugas itu adalah menyatukan atau melanggengkan kembali keprajan Keraton Surakarta Hadiningrat, setelah konflik internal berlangsung selama delapan tahunterakhir.

Sejak saat itu, pria yang juga dikenal sebagai pakar telematika itu mulai intens berkunjung ke keraton. Beberapa acara tradisi dihadirinya. Bertemu dan berbicara empat mata dengan Sinuhun pun diklaimnya pernah dia lakoni. Roy saat berbicara dengan awak media di Loji Gandrung, Sabtu sore itu, pun tak melewatkan menyebut telah berbicara dengan keluarga keraton, semua kubu.

Menurut rencana yang disampaikannya, Sinuhun akan bertemu dengan presiden pada Sabtu (22/2). Dimana? Roy berjanji akan memberi kabar. Namun hingga Senin (17/2) sore, belum ada kabar mengenai kelanjutan rencana tersebut.

Dewan Adat Keraton Solo pun mengaku sama sekali belum mendengar rencana itu. DI sisi lain, Roy Suryo sudah ancang-ancang upayanya itu tak akan seratus persen berhasil. “Saya bilang di awal. Penyelesaian tak mungkin sempurna, pasti ada seidikit tertinggal, sedikit yang untung, sedikit yang rugi tapi tak ada yang untung dan rugi besar,” pungkasnya.

Mengenai kebenaran Roy berdoa di Sangga Buana, beberapa orang keraton belum memberikan konfirmasinya. Pengageng Sentana Keraton Kasunanan Surakarta Hadingrat, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Puger belum merespons permintaan wawancara oleh Solopos.com. Senada, Kanjeng Winarno Kusumo pun belum bisa dihubungi untuk menerangkan hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya