SOLOPOS.COM - Ban Ki-moon (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, NEW YORK – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Rabu (10/12/2014) menyeru Pemerintah Israel agar melakukan penyelidikan yang cepat dan transparan mengenai kematian Menteri Palestina Ziad Abu Ein.

Diberitakan, seorang menteri Palestina meninggal pada Rabu, setelah diserang oleh tentara Israel selama satu pertemuan massa di Kota Ramllah, Tepi Barat Sungai Jordan. (baca: Bentrok dengan Tentara Israel, Menteri Palestina Tewas)

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Hal itu memancing kemarahan dan pengutukan di kalangan rakyat Palestina.

“Sekjen sangat sedih oleh kematian Abu Ein secara brutal,” kata satu pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Ban, sebagaimana diberitakan Xinhua, Kamis (11/12/2014) pagi.

Ban juga menyeru semua pihak agar menahan diri sekuat tenaga dan menghindari meningkatnya ketegangan.

Sementara itu di Washington, Amerika Serikat menyerukan dilancarkan upaya bersama guna meredakan ketegangan setelah kematian Abu Ein.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jennifer Psaki menyampaikan keprihatinan yang mendalam sehubungan dengan kematian Abu Ein, yang meninggal saat tentara Israel membubarkan pertemuan terbuka anti-permukiman Yahudi di Desa Termos Meya, dekat Ramallah di Tepi Barat.

“Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarganya dan Pemerintah Otonomi Palestina,” kata Psaki kepada wartawan.

“Dan pada masa sulit ini, kami terus menyeru kedua pihak agar berusaha menurunkan ketegangan dan mencegah meningkatnya kerusuhan,”kata dia.

Psaki juga mendesak Israel agar memulai penyelidikan yang cepat, adil, dan transparan mengenai peristiwa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya