SOLOPOS.COM - Bendera Palestina (genheration.com)

Konflik Israel-Palestina menyebabkan membuat dua negara bersitegang. Perempuan berusia 13 tahun tewas setelah ditembak mati petugas Israel.

Solopos.com, JERUSALEM – Seorang perempuan Palestina, Roqaya Abu Eid, 13, ditembak mati setelah diketahui hendak menusuk seorang petugas Israel di permukiman Tepi Barat.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Banyak di antara penyerang itu masih berusia muda dan tewasnya sebagian dari mereka di tangan pasukan Israel memicu pertanyaan di dalam dan luar negeri.

Polisi mengatakan Roqaya Abu Eid merasa ingin bunuh diri setelah bertengkar dengan keluarganya dan kabur dari rumahnya di desa Anata, Tepi Barat, dengan menggenggam pisau dapur. Ia berlari menuju penjaga keamanan di wilayah Anatot.

“Dia menggenggam pisau dan berniat mati,” kata juru bicara kepolisian, Luba Samri, dalam pernyataan, seperti dilaporkan Antara dari AFP, Minggu (24/1/2016).

“Petugas menembak, membuatnya luka parah dan pihak kesehatan menyatakan dia tewas beberapa saat setelah itu,” tambahnya.

Kepolisian mengatakan ayahnya yang sedang mencari anaknya di wilayah sekitar itu, datang terlambat ke tempat kejadian perkara. Ia pun diperiksa untuk mengetahui apakah dirinya mengetahui tujuan anaknya, Roqaya. Namun, ia kemudian dibebaskan.

Pejabat palestina mengatakan pihak Israel memulangkan jenazah sang gadis untuk dimakamkan oleh keluarganya.

Media Israel mengatakan Roqaya akan dimakamkan pada Minggu di desa Yatta, bagian selatan Tepi Barat yang merupakan tempat asal keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya