SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali akan menggelar muktamar, tapi kali ini diselenggarakan oleh Ketum Suryadharma Ali (SDA). Muktamar digelar di Jakarta siang ini.

“Di Hotel Sahid pukul 14.00 WIB,” kata Suryadharma, Kamis (30/10/2014). Muktamar ini bertema Islah Nasional untuk Rakyat. Agenda utamanya adalah islah, Suryadharma tak menyebut soal pemilihan ketum.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Pelaksanaan muktamar ini seolah menjadi “tandingan” bagi muktamar yang telah dilaksanakan oleh Romahurmuziy pertengahan bulan ini.

Ketua Operating Committee (OC) muktamar ini, Ahmad Fahrial, sebelumnya sempat hadir ke Rapimnas PPP kubu Romahurmuziy.

“Saya akan menyampaikan berita pada saatnya besok di Muktamar Jakarta [versi SDA], tapi saya berjanji akan menyampaikan berita bahagia kepada Bapak dan Ibu besok,” kata Ahmad di Hotel Crowne Plaza, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014).

Pada bagian lain, PPP yang tercatat di Kemenkum HAM, yaitu yang diketuai Romahurmuziy, menyebut muktamar itu ilegal.

“Muktamar itu ilegal! Muktamar di Surabaya [yang diselenggarakan Romahurmuziy cs] sudah disahkan oleh Kemenkum HAM. Jadi kalau ada muktamar lagi di luar itu, ilegal,” kata Wasekjen PPP Arsul Sani, Kamis.

Arsul mengatakan jika SDA ingin menggelar muktamar, maka harus menunggu putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terlebih dulu.

Seperti diketahui SDA saat ini sedang menggugat putusan Menkum HAM yang mengesahkan PPP Romahurmuziy ke PTUN.

“Runutan peristiwa hukumnya harus seperti itu. Jika sudah ada putusan yang tetap dan mengikat dari gugatan itu, baru dia bisa menggelar muktamar,” ujar Arsul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya