SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI)

Solopos.com, SURABAYA – Ketua Umum DPP PPP terpilih Muhammad Romahurmuziy mengatakan PPP ke depan ingin membangun persahabatan dengan dua kekuatan politik yang ada yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP.

“Bangsa Indonesia terlalu besar jika hanya dikelola oleh satu koalisi,” kata dia ketika memberikan sambutan pada upacara penutupan muktamar VIII PPP di Surabaya, Jumat (17/10/2014) siang.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Menurut Romy, panggilan Romahurmuziy, PPP ingin membangun komunikasi politik dengan sebanyak-banyaknya teman serta tanpa adanya seorang pun musuh.

Melalui muktamar VIII PPP ini, menurut Romy, PPP sudah menyelesaikan sebagian besar persoalan meskipun belum seluruhnya selesai.

“Islah yang kita upayakan mungkin belum menyelesaikan seluruh persoalan, tapi akan terus mengupayakannya,” ucapnya.

Romy juga mengingatkan, kalau islah tidak bisa diterima seluruhnya, tapi jangan menolak seluruhnya.

Pada kesempatan tersebut, Romy juga menyatakan menghormati seluruh pandangan dari para kader dan sahabat yang tidak bisa hadir pada muktamar VIII PPP di Surabaya.

“Demokrasi juga merupakan proses konstitusional yang berdasarkan suara terbanyak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya