SOLOPOS.COM - Pengurus DPP PPP kubu Emron Pangkapi (kedua dari kanan) berbincang dengan mantan Sekjen PPP M. Romahurmuziy (kedua dari kiri), dan politikus Rusli Effendi (kiri) serta Ahmad Yani menggelar kegiatan yang mereka sebut rapat pimpinan nasional di Jakarta, Minggu (14/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Solopos.com, JAKARTA — Muktamar VIII PPP di Surabaya secara aklamasi menyepakati Romahurmuziy menjadi Ketua Umum parati berlambang Kakbah tersebut.

Keputusan tersebut disetujui oleh muktamirin dari 26 Dewan Parwakilan Wilayah (DPW) di seluruh Indonesia. Romahurmuziy menyatakan menerima penunjukkan dirinya sebagai Ketua Umum PPP. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan keinginan para muktamirin yang berarti tidak bergantung pada satu atau kelompok orang di PPP.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“PPP kembali ke khittah, memilih ketua umum secara musyawarah mufakat,” ujar Romahurmuziy dalam pidatonya setelah dipilih aklamasi, di Hotel Empire Palace, Surabaya, Kamis (16/10/2014), seperti disiarkan Metro TV.

Dia berjanji akan berusaha menyatukan pihak yang bertikai di PPP, termasuk mengajak ketua umum lama Suryadharma Ali memajukan partai ke depan. “Bahkan kami akan upayakan tidak ada perbedaan antara kubu Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Inbdonesia Hebat,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya