SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai pertemuan di kediaman Prabowo di Bojongkoneng, Babakanmadang, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5/2014) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Pernyataan Menkopolhukam, Tedjo Edhi Purdijatno, Selasa (25/11/2014), yang meminta polisi tidak memberikan izin pelaksanaan Munas Partai Golkar di Bali pada 30 November 2014 dinilai sebagai upaya mencampuri masalah internal partai. Partai Nasdem yang merupakan parpol asal Tedjo pun memberikan pembelaan.

Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella menilai pernyataan Tedjo Edhi Purdijatno terkait Munas Partai Golkar tidak mencampuri urusan internal partai tersebut. “Menkopolhukam mengeluarkan pernyataan itu dalam rangka melihat situasi politik, hukum dan keamanan secara luas,” katanya seperti dikutip Antara, Rabu (26/11/2014).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Patrice menilai Menkopolhukam boleh memberikan saran terkait kondisi politik, hukum, dan keamanan melihat suasana partai politik besar seperti Golkar. Menurut dia, suasana ribut selama tiga hari saja bisa merugikan semua pihak, karena itu pernyataan Menkopolhukam dalam konteks tersebut.

“Bukan maksud mencampuri atau membela salah satu pihak di internal Golkar,” ujarnya.

Dia mengatakan apabila kekisruhan terjadi maka akan berdampak pada keamanan nasional. Menurut dia, apabila Munas dihadiri 1.000 orang ditambah peninjau yang berkumpul di satu titik, lalu siapa yang menjamin keamanannya. “Lalu kalau ada perkelahian siapa yang bisa menjamin keamanannya. Itu yang harus dipikirkan,” ucapnya, menegaskan.

Sebelumnya, menurut Tedjo, pemerintah tidak mau mengambil risiko dengan mempertaruhkan nama baik Indonesia, jika terjadi kekacauan dalam penyelenggan Munas Golkar seperti yang terjadi pada rapat pleno di DPP Partai Golkar Selasa (25/11/2014).

Tedjo mengatakan hal-hal yang menjadi pertimbangan pemerintah adalah waktu pelaksanaan Munas Golkar bersamaan dengan musim libur menjelang akhir tahun 2014. Menurut dia, apabila kekacauan terjadi maka hal itu akan mempertaruhkan citra Indonesia di dunia internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya