SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie saat masih menjadi Ketua Umum Partai Golkar di Gedung DPR, Selasa (13/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/ Yudhi Mahatma)

Konflik internal Partai Golkar memang sudah mereda. Namun penyatuan kepengurusan partai ini diperkirakan berjalan lambat.

Solopos.com, JAKARTA — Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) pesimistis perundingan islah yang akan membahas penyatuan personel dengan kubu Agung Laksono akan berjalan secara mulus.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Ketua juru runding kubu Ical, MS Hidayat, mengatakan dalam perundingan yang semula dijadwalkan Rabu (21/1/2015) terpaksa diundur pada Kamis (22/1/2015) itu, tidak lagi membahas masalah penyatuan visi-misi Golkar masing-masing kubu. “Mungkin, kami akan langsung membahas penyatuan personel,” katanya saat dihubungi, Rabu.

Menurutnya, penyatuan personel itu akan menempuh jalan panjang. Selain Agung dan Ical yang masih sama-sama kukuh menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, ada ratusan kader yang jabatannya akan dipertaruhkan. Saat ini, jelasnya, sesuai dengan hasil Munas IX Golkar Bali yang digelar Ical Cs menghasilkan 300 struktur kepengurusan.

Adapun Munas IX Golkar Jakarta menghasilkan 258 struktur kepengurusan. “Jadi tidak akan mudah. Mungkin, untuk jabatan ketua umum, kami tunggu putusan pengadilan saja karena untuk jabatan ketua umum hanya bisa diisi satu orang saja.”

Hingga saat ini, papar Hidayat, belum ada kesepakatan pembicaraan mendalam perihal ketua umum dengan kubu Agung. Meski demikian, Hidayat mengaku sempat berbicara dengan Agung perihal kabar yang menyatakan Agung mau mengalah dengan Ical jika Golkar menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

“Namun jelas, Agung menampik deal itu. Jadi, untuk jabatan ketua umum, baik Agung maupun Ical masih kukuh memegang prinsip masing-masing. Kita tidak bisa mengubah pendapat mereka. Juru runding akan melakukan semampunya,” kata mantan Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Bersatu itu.

Hal senada diungkap oleh Zainuddin Amali, Sekretaris Jenderal kubu Agung. “Hal yang paling sulit dalam penyatuan personel itu adalah menentukan siapa ketua umumnya,” kata politikus Partai Golkar yang pernah dipecat Ical itu.

Meski demikian, baik Hidayat maupun Amali yakin bahwa islah Golkar akan segera tercapai dengan sejumlah kesepakatan. “Kita jalani saja sesuai mekanismenya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya