SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) dalam penutupan Kongres IV PAN di Badung, Bali, Senin (2/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Konflik internal Partai Golkar berujung pada pengajuan hak angket oleh Koalisi Merah Putih. Namun, PAN tak sejalan.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memastikan partainya tidak ikut mengajukan hak angket untuk Menkumham Yasonna H Laoly yang digulirkan Koalisi Merah Putih (KMP). Zulkifli Hasan meminta seluruh kader tidak ikut-ikut membuat gaduh dengan mengajukan hak angket.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Kebijakan partai PAN harus memberikan solusi karena rakyat jenuh melihat partai politik bertengkat terus. Yang kalah rakyatnya, karena program-program tidak ada yang berjalan dengan baik,” kata Zulkifli Hasan di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Kamis (26/3/2015).

Zulkifli Hasan tidak mempermasalahkan jika ada satu atau dua legislator PAN yang ikut menandatangani hak angket Yasonna Laoly. Menkumham diduga menerapkan standar ganda dalam menetapkan kepengurusan partai Golkar.

Namun, beredar kabar ada dua anggota fraksi PAN yang ikut menandatangani angket itu. “Biarin, itu sikap pribadi masing-masing anggota. Tapi instruksi saya tetap enggak boleh ada hak angket. Nanti ada sikap resmi dari partai saat paripurna pengajuan,” katanya.

Saat ini, PAN memang jarang terlihat hadir dalam setiap pertemuan KMP yang berencana mengajukan hak angket perihal keputusan Menkumham Yasonna Laoly. “Saya ingin, kader PAN justru memberikan solusi,” kata Zul yang juga menjabat sebagai Ketua MPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya