SOLOPOS.COM - Pasukan kavaleri tank Tentara Bela Diri Darat Jepang dalam sebuah defile. (csmonitor.com)

Pasukan kavaleri tank Tentara Bela Diri Darat Jepang dalam sebuah defile. (csmonitor.com)

TOKYO – Jepang berencana meningkatkan anggaran pertahannya tahun ini untuk kali pertama dalam 11 tahun. Rencana peningkatan anggaran militer ini muncul di tengah makin merebaknya sengketa wilayah perairan dengan China.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Perdana Menteri Shinzo Abe membawa Partai Demokrat Liberalnya menang besar dalam pemilu Desember lalu dengan mengusung janji meningkatkan kemampuan militer dan bersikap lebih tegas dalam sengketa terkait sebuah gugus kepulauan di Laut China Timur. “Sikap bahwa kami akan tanpa ragu-ragu melindungi perairan dan wilayah kami tidak berubah sama sekali. Seperti pernah saya katakan, tak ada ruang untujk berunding,” tegas Abe dalam jumpa pers setelah pemerintah menyepakati anggaran sebesar US$117 miliar atau senilai Rp1.113 triliun untuk membangkitkan perekonomian.

Anggaran terakhir yang diajukan pemerintah untuk pertahanan bernilai 4,65 triliun yen atau Rp449 triliun. Anggaran ini diajukan untuk tahun anggaran yang dimulai 1 April, namun belum mencakup sejumlah mata anggaran yang akan diajukan di saat-saat terakhir. Mata anggaran lain itu seperti penambahan personel militer yang belum ditentukan jumlahnya, anggaran BBM militer dan tambahan anggaran perawatan untuk pesawat-pesawat patroli diperkirakan bakal menembus 100 miliar yen.

Dalam anggaran perubahan yang diajukan pada tahun fiskal ini, Kementerian Pertahanan juga akan menerima anggaran 212 miliar yen untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, perhubungan dan sistem pertahanan rudal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya