Solopos.com, SOLO – Eksistensi banyak komunitas kesenian dan kebudayaan yang berbasis aktivitas mandiri dan berjaringan sangat efektif membangun daya tawar masyarakat sipil di hadapan negara.
Di antara komunitas-komunitas itu ada yang berbasis kegiatan kesenian yang berkolaborasi dengan aneka aktivitas masyarakat di sekitarnya. Akhmad Khoridin alias Adin Hysteria, salah seorang motor penggerak Komunitas Hysteria di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mengatakan tahun 2007 dan 2008 adalah saat tumbuh dan berkembang komunitas kesenian dan kebudayaan di berbagai daerah di Indonesia.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.