SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos) –-Kalangan Anggota Komisi IV DPRD mendesak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) melakukan verifikasi secara mendalam kepada sejumlah SD calon penerima dana alokasi khusus (DAK) untuk mengantisipasi terjadinya salah sasaran.

Anggota Komisi IV DPRD, Reny Widyawati kepada wartawan di Gedung Dewan, Jumat (18/2), mengemukakan realisasi bantuan DAK tahun-tahun sebelumnya masih terjadi salah sasaran. Dia mencontohkan, salah satu SD di Kerten, Laweyan sudah mendapatkan DAK, namun SD tersebut selanjutnya di-regrouping.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

”Kalau mau di-regrouping mestinya SD tersebut tidak perlu mendapatkan DAK. Kalau sudah dibangun dengan dana besar lalu akan di-regrouping kan percuma,” tukas Reny.

Selain itu, masih adanya sekolah favorit yang mendapatkan DAK dinilai bahwa realisasi bantuan dari pemerintah pusat itu tidak tepat sasaran. Menurut Anggota Komisi IV lainnya, Paulus Haryoto, mestinya DAK diprioritaskan bagi sekolah yang memiliki bangunan fisik memprihatinkan. ”Harusnya DAK itu untuk sekolah-sekolah yang hampir roboh. Kalau sekolah favorit tentu tidak perlu mendapatkan DAK,” urai Paulus.

Atas dasar itulah, Komisi IV DPRD meminta Disdikpora belajar dari pengalaman dalam merealisasikan bantuan DAK tahun sebelumnya. Komisi IV tidak ingin realisasi DAK yang tidak tepat sasaran tersebut kembali terulang. ”Hanya sekolah yang benar-benar sangat membutuhkan yang berhak menerima DAK,” tegas Reny.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya