SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Salatiga (Espos)–
Banyaknya proyek pembangunan di Kota Salatiga yang tidak tepat waktu dan bermasalah membuat gerah sejumlah anggota DPRD setempat, khususnya anggota Komisi III yang membidangi pembangunan. Komisi III dalam waktu dekat akan mendesak Walikota John Manuel Manoppo melalui rekomendasi untuk mem-black list rekanan nakal.

Sejumlah anggota Komisi III dipimpin ketuanya, Agung Setiyono, langsung menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah proyek 2009 yang tak selesai tepat waktu. Beberapa proyek tersebut di antaranya pembangunan kantor Sekda senilai Rp 1,3 miliar, Mesjid Raya Salatiga senilai Rp 10 miliar dan Gedung Korpri senilai Rp 1,8 miliar serta Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Agung menilai bahwa proyek yang bermasalah tersebut kebanyakan dikerjakan secara asal-asalan, seperti pembangunan Jembatan Tritis Baru yang ambrol belum lama ini.

“Ada belasan proyek yang gagal diselesaikan tepat waktu padahal menyerap dana APBD cukup besar. Ini jelas sangat merugikan masyarakat,” kesal politisi dari Partai Golkar ini.

Senada dengan Agung, anggota Komisi III lainnya, Suniprat juga menyayangkan pelaksanaan proyek bernilai ratusan juta bahkan miliaran rupiah namun tidak dikerjakan dengan benar. Bahkan di luar itu, menurutnya, ada proyek penunjukkan langsung dengan nilai di bawah Rp 50 juta yang tak bisa dikerjakan tahun ini.

Komisi III, lanjut Suniprat, akan mendata proyek-proyek mana saja yang bermasalah. Setelah itu pihaknya berencana menanggil Kepala DPU, Dinas Tata Kota dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)  untuk memerikan klarifikasi menyangkut masalah tersebut.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya