SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Peristiwa ditangkapnya tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) oleh Polisi Air Diraja Malaysia harus menjadi warning pemerintah Indoenesia.

Untuk antisipasi, petugas yang berjaga di wilayah perbatasan sebaiknya dipersenjatai.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kita juga meminta mempersenjatai petugas patroli yang bertugas di perbatasan, melakukan antisipasi juga,” mantan Ketua Komisi I DPR Kemas Stamboel dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

Kemal mengatakan, pemerintah Indonesia sebaiknya meningkatkan hubungan dengan Malaysia. Jangan sampai persahabatan yang terjalin selama ini diperkeruh dengan persoalan-persoalan semacam ini.

“Kita ingin tidak ada lagi tindakan provokatif yang menunjukkan tidak indahnya persahabatan,” katanya.

Pada Jumat (13/8) 3 petugas DKP diamankan kepolisian Malaysia pukul 21.00 WIB. Ketiganya ditangkap di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia saat sedang memeriksa nelayan Malaysia yang menerobos perbatasan.

Terdengar suara tembakan dalam penangkapan tersebut. Otoritas Indonesia sendiri juga mengamankan 7 nelayan Malaysia.

Duta besar Malaysia Datuk Syed Munsheafdzaruddin Syed Hasan berjanji, ketiga petugas DKP segera dipulangkan ke Indonesia. Namun dia tidak menyebutkan kapan pembebasan itu akan dilakukan.

Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, ketiganya akan dibebaskan 1-2 hari ke depan. Pihaknya telah mengirim utusan ke Johor untuk melihat kondisi ketiga petugas itu.

Komisi I telah mendesak pemerintah segera membawa pulang ketiganya sebelum 17 Agustus.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya