SOLOPOS.COM - Komik Kapten Tsubasa berbahasa Arab terjemahan Obada untuk anak-anak Suriah (Bbc.co.uk)

Komik Tsubasa membantu membangkitkan semangat dan harapan anak-anak korban perang Suriah.

Solopos.com, TOKYO – Konflik berkepanjangan membuat jutaan anak di Suriah hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Pembunuhan dan ledakan menjadi pemandangan biasa bagi mereka.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Kondisi mengerikan itu membuat Obada Kassoumah, penerjemah buku asal Suriah yang mengadu nasib di Jepang prihatin. Ia takut anak-anak yang menjadi korban perang itu berhenti bermimpi dan menyerah pada nasib.

“Situasi di Suriah memang sangat mengerikan. Saking mengerikannya, hal itu sampai membuat anak-anak berhenti bermimpi. Tapi, aku yakin mereka pasti memiliki harapan agar kehidupan di Suriah kembali normal,” tutur Obada seperti dilansir BBC, Selasa (9/5/2017).

Obada yang berprofesi sebagai penerjemah itu berusaha membangkitkan kembali mimpi dan harapan anak-anak di Suriah melalui komik Kapten Tsubasa. Ia yang telah menyelesaikan pendidikan sastra Jepang di Universitas Damaskus, Suriah, menerjemahkan komik tersebut ke bahasa Arab.

“Dengan profesiku sebagai penerjemah, aku mencoba menerjemahkan komik Kapten Tsubasa ke bahasa Arab. Aku berharap komik itu bisa membangkitkan semangat mereka untuk bermimpi,” sambung dia.

Komik Kapten Tsubasa berbahasa Arab terjemahan Obada untuk anak-anak Suriah (Bbc.co.uk)

Komik Kapten Tsubasa berbahasa Arab terjemahan Obada untuk anak-anak Suriah (Bbc.co.uk)

Menurut Obada, komik tersebut bisa mengembalikan senyum di wajah anak-anak Suriah yang telah lama sirna. Sebab, komik tersebut sangat menginspirasinya sejak kecil.

“Aku sudah menonton film Kapten Tsubasa waktu aku kecil. Aku sangat suka, karena menceritakan anak yang bermimpi menjadi pemain bola profesional dan berusaha keras mewujudkannya,” kenang Obada.

Sayang, cita-cita Obada mengembalikan keceriaan anak-anak di kampung halamannya tidak berjalan mulus. Sebab, buku berbahasa Arab tidak mendapat sambutan baik oleh penerbit buku di Jepang. Namun, ia bersikeras mewujudkan keinginannya dengan meminta bantuan dari seorang ahli Timur Tengah di Doshisha University, Kyoto, Jepang, Profesor Masanori Naito.

Beruntung, Profesor Naito yang pernah mengenyam pendidikan di Damaskus, Suriah, bersedia membantu Obada. Ia menghubungi salah satu perbit untuk membantu menerbitkan buku Obada. Sebab, ia paham betul krisis yang terjadi di Suriah.

Akhirnya, penerbit Shueisha, salah satu penerbit buku ternama di Jepang, menyetujui permintaan itu. Bahkan, berkat bantuan United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan sejumlah organisasi internasional, saat ini komik yang diterjemahkan Obada telah dibagikan secara gratis kepada anak-anak Suriah yang tinggal di tenda pengungsian di kawasan Turki dan Timur Tengah.

Obada sangat senang hasil kerja kerasnya berbuah manis. Saat ini, ia masih menetap di Jepang dan menggeluti profesinya sebagai penerjemah. Ia sadar Suriah membutuhkan keahliannya di masa depan.

“Kembali saat ini ke Suriah bukanlah sebuah pilihan yang tepat. Dulu kami satu keluarga, tapi kini lihatlah semua kekacauan itu. Aku sadar, sebagai orang Suriah aku harus berbuat sesuatu untuk negaraku. Bukan berperang, aku ingin membantu negaraku lewat tulisan. Aku berharap komik terjemahan ini bisa membantu anak-anak melupakan memori buruk yang mereka tentang peperangan,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya