SOLOPOS.COM - Foreacaster atau Prakirawan Cuaca BMKG Ahmad Yani Semarang, Rany Puspitaeka Wati, saat menjelaskan kondisi cuaca di Jateng di kantornya, Senin (27/2/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA — Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini menimpa sejumlah wilayah di Indonesia seperti Jawa dan Nusa Tenggara. Desember yang seharusnya sering hujan, malah menunjukkan tanda-tanda musim kemarau kembali melanda. Padahal pada minggu awal Desember 2023, hujan sudah sempat datang. Namun kini cuaca panas lebih mendominasi.

Terkait hal ini, BMKG menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengarah ke sebagian wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi, dan Maluku selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Potensi cuaca ekstrem yang terjadi selama pekan nataru disebabkan oleh aktivitas pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan. Keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan serta belokan angin dan menyebabkan terjadinya peningkatan awan hujan di sekitar Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi,” ucap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dikutip dari situs resmi BMKG, Kamis (21/12/2023).

Guswanto pun mengatakan bahwa berdasarkan analisis terbaru BMKG, wilayah Jawa dan Nusa Tenggara memiliki peningkatan potensi curah hujan pada 23 Desember 2023 mendatang. “Potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara yang dapat terjadi mulai tanggal 23 Desember 2023 mendatang,” ucapnya.

Kemudian mengutip dari Buletin Informasi Iklim Desember yang diterbitkan BMKG pada 14 Desember 2023, hujan diprediksi akan turun dengan deras pada Januari 2024. “Pada Januari hingga Maret 2024 mendatang, wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi,” tulis laporan BMKG, Rabu (20/12/2023).

Kemudian memasuki Februari 2024, intensitas hujan akan meningkat. 65,43 persen wilayah akan mengalami hujan intensitas menengah dan 31.81persen mengalami hujan intensitas tinggi hingga sangat tinggi.

Melansir dari situs bmkg.go.id, laporan pada 18 Desember 2023 menandakan bahwa kondisi suhu panas dan cukup terik pada siang hari terjadi di beberapa wilayah terutama di sekitar selatan ekuator. Kondisi cuaca panas tersebut secara umum dipicu oleh dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian besar wilayah di Jawa hingga Nusa Tenggara.

“Berdasarkan citra satelit cuaca terlihat dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jawa atau Indonesia bagian selatan tidak terdapat tutupan awan, sehingga sinar matahari intens/optimum langsung ke permukaan bumi,” tulis mereka.

Cuaca panas juga muncul karena pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah Jawa-Nusa Tenggara rendah di sekitar Laut China Selatan, yang menyebabkan aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator berkurang. Akibatnya, kandungan uap air menjadi sedikit di selatan ekuator, sehingga hujan masih langka.

“Kandungan uap air yang sedikit di selatan ekuator menyebabkan kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa – Nusa Tenggara sehingga sinar matahari secara intens langsung ke permukaan bumi di wilayah tersebut,” jelas mereka.

Di sisi lain, keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan tersebut juga secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan serta belokan angin.Hal ini justru menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Sehingga dalam sepekan terakhir hujan intensitas lebat masih terjadi di sebagian wilayah Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara,” tuturnya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Kapan Hujan Mulai Turun Lagi? Ini Prediksi BMKG Terbaru”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya