SOLOPOS.COM - Koin untuk Australia (Twitter.com/@NielAzza)

Koin untuk Australia adalah gerakan protes atas pernyataan PM Abbott.

Solopos.com, SOLO – Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott mencoba mengaitkan soal bantuan Australia kepada Indonesia, saat Tsunami Aceh, untuk membatalkan hukuman mati Warga Negara Australia. Hal tersebut menyulut kemarahan rakyat Indonesia dan menciptakan gerakan Koin untuk Australia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagaimana Solopos.com lansir, pada Sabtu (14/2/2015), dua Warga Negara Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran masuk dalam sindikat gembong narkoba “Bali Nine” dan dijatuhi hukuman mati. Pernyataan Abbott yang dianggap menyinggung, dijawab dengan gerakan Koin untuk Australia.

Dilansir Detik, Sabtu (21/2/2015), Kesatuan Aksi Mahasiswa muslim Indonesia (KAMMI) Aceh membuka posko pengumpulan koin untuk Australia, sebagai bentuk protes.

Posko perdana ini didirikan di Sekretariat KAMMI Aceh di kawasan Lamgugop, Banda Aceh. Terdapat sebuah papan pengumuman ukuran 1X1 meter bertuliskan posko Koin untuk Australia. Sejumlah uang koin pecahan Rp100 hingga Rp1.000 terlihat di sana.

Koordinator Posko, Martunus mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Abbott yang mengaitkan desakan pembatalan hukuman mati dua warganya dan mengungkit peran Australia yang membantu Indonesia saat tsunami Aceh. Pengumpulan koin ini dilakukan untuk mengembalikan uang Australia.

“Kita tidak terima dengan pernyataan PM Australia dan meminta pemerintah agar segera mengeksekusi mati dua warga Australia,” kata Martunus, Sabtu kemarin.

Aksi pengumpulan koin untuk Australia awalnya muncul di media sosial dengan hashtag #koinuntukAustralia. Tagar tersebut menjadi ramai setelah dicuit oleh pengguna Twitter. Mereka juga mengunggah foto koin lengkap dengan keterangannya.

Koin yang berhasil dikumpulkan, kata Martunus, nanti akan digelar rapat kembali untuk membahas panitia yang bertanggung jawab mengelolanya. “Kita mencoba melobi pemerintah untuk membawa uang ini ke Pemerintah Australia. Apabila perlu nanti juga kita gelar aksi di dubes Australia dengan membawa koin,” jelasnya.

Sementara itu, dilansir Metrotvnews, Minggu (22/2/2015), ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan “Koin untuk Australia” di bundaran HI pagi hari ini. Massa ingin agar PM Australia Tony Abbot tak asal bicara.

Koordinator aksi Deni Sinulingga menilai ucapan yang dilontarkan PM Australia Tony Abbot telah melukai perasaan masyarakat Aceh dan negara Indonesia.

“Aksi ini sebagai respon, kita tidak bisa menerima bantuan kemanusiaan ditukar dengan kasus hukum,” Deni menyerukan, Minggu.

Pengunjung kawasan Car Free Day (CFD) memberikan dukungan dengan menyumbangkan koin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya