SOLOPOS.COM - Gedung KPK (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA-Polemik mengenai anggaran pembangunan gedung baru KPK ternyata dimanfaatkan oleh pelaku penipuan. Caranya, penipu mengatas namakan pengumpulan dana ‘Koin KPK’ menyebar SMS. Isinya pengumpulan sumbangan bisa dilakukan dengan mengirim pulsa ke nomor tertentu yang disebutkan sang penipu.

“Saya sendiri dapat SMS tersebut pukul 10.41 WIB tadi, kemudian saya cek langsung CDR dari si pengirim (085218777974). Terbaca dia mengirimkan pesan yang sama ke banyak nomor. Ini jelas modus penipuan, maka langsung saya broadcast agar media menyebarluaskan dan masyarakat waspada untuk tidak tertipu,” kata anggota Komisi I DPR Roy Suryo, Rabu (4/7/2012).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Apa yang disampaikan Roy soal modus penipuan ini diamini aktivis penggalang dana saweran gedung KPK Illian Deta Artasari. Dia menyebut, penggalangan dana tidak dilakukan melalui SMS.

“Kita tidak melakukan penggalangan dana itu lewat SMS, itu penipuan,” terang Illian.

Penggalangan dana hanya dilakukan lewat rekening perkumpulan ICW di Bank BNI Cab Melawai Raya Jakarta Selatan Nomor: 0056124364. Uang yang masuk pun selalu diumumkan setiap sore lewat twitter @illiandeta.

“Untuk saweran bisa lewat Posko di KPK atau juga lewat jaringan pegiat antikorupsi yang terpercaya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya