SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meradang atas laporan Polisi Laut Malaysia terkait petugasnya. Tudingan soal adanya pemerasan dan penculikan pada nelayan Malaysia dinilai sebagai bagian provokasi.

“Itu propaganda dan provokasi Malaysia, karena anggota polisi mereka sedang diperiksa karena menganiaya petugas kita,” kata Dirjen Pengawasan Perikanan dan Sumber Daya Perikanan Aji Sularso saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/9).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Dokumen itu memang pernah dia dengar, bahkan sudah dimiliki oleh sejumlah instansi di Indonesia. “Kita menduga itu bagian strategi mereka, melintir fakta. Dalam waktu dekat kan ada perundingan di Kinabalu,” terangnya.

Dia juga menuturkan, nelayan Malaysia memang kerap masuk ke Indonesia. Mereka tidak memilki izin melakukan penangkapan dan kemudian kerap berusaha menyuap petugas.

“Kapal mereka tiap hari masuk wilayah kita. Kita siap diaudit dan dipecat kalau terbukti menerima suap. Kalau berani mari kita konfrontir. Nelayan Malaysia saja saat diperiksa polisi Indonesia tanda tangan dan mengakui masuk wilayah Indonesia,” tutupnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya