SOLOPOS.COM - Kendaraan operasional Polres Kepulauan Yapen yang dibakar KKB pimpinan Plato Marani. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi.)

Solopos.com, JAYAPURA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang patroli polisi saat menuju ke Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua sehingga menyebabkan seorang warga sipil meninggal.

Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Herzoni Saragih, menjelaskan insiden tersebut terjadi pada Selasa (13/12/2022). Peristiwa berawal saat anggota menuju ke Kampung Tindaret. Namun, tiba-tiba rombongan itu ditembaki dari ketinggian sebelum sampai di lokasi.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Selain menembaki rombongan, KKB Pimpinan Plato Marani juga membentangkan kayu di belakang kendaraan yang digunakan untuk mengangkut personel.

“Akibatnya kendaraan tidak bisa maju atau mundur. Saat tukang gergaji yang dibawa dari Serui hendak memotong [kayu yang melintang], mereka ditembak dari ketinggian,” kata Saragih.

Saragih menuturkan Kasat Intelkam AKP Frits B. Arera dan Kabag Ops AKP Lintong Simanjuntak yang memimpin rombongan itu memerintahkan semuanya mundur. Mereka berlindung di bawah tebing.

Baca Juga : KKB Papua Serang Petugas Patroli, Seorang Prajurit TNI Terluka Tembak

Saat dirasa aman, seorang warga sipil, Yeferson Sayuri, berupaya memotong pohon yang dibentangkan di tengah jalan. Nahas, korban ditemukan meninggal dengan luka tembak.

Selain menyebabkan seorang warga sipil meninggal, KKB juga membakar empat unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapen yang digunakan saat itu.

“Sempat terjadi kontak senjata selama sekitar satu jam sebelum personel mundur dengan berjalan kaki ke lokasi yang dianggap aman,” tutur Saragih.

Kapolres menyatakan kekuatan KKB Pimpinan Plato Marani menggunakan sekitar tiga hingga empat pucuk senjata dan bom molotov saat penyerangan itu. Hal itu mengacu keterangan anggota dan rekaman video saat kejadian.

“Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak kekuatan mereka karena saat penghadangan terjadi ada sekitar delapan hingga 10 anggota KKB yang terlihat. Beberapa orang di antara memegang senjata,” jelasnya.

Baca Juga : Cerita Reva Juru Masak Proyek Jalan Trans Papua Selamat dari Serangan KKB

Ia meminta warga untuk sementara tidak melintas di jalan tersebut. Apabila ingin ke Distrik Yapen Utara disarankan melalui laut.

“Untuk sementara kami sarankan masyarakat tidak melintas di jalan tersebut guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya