SOLOPOS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Antaranews.com)

Solopos.com, JAYAPURA — Gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua meningkat beberapa waktu terakhir.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai meningkatnya gangguan dari KKB Papua itu karena gerombolan pengacau tersebut takut dengan capaian pembangunan di Papua yang akan menghilangkan pengaruh mereka.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

“KKB takut dengan capaian pembangunan di Papua karena takut kehilangan pengaruhnya. Sungguh ironis, pemerintah sedang bekerja keras membangun kesejahteraan Papua, KKB justru melakukan tindakan kejam terhadap warga tak berdosa,” kata Moeldoko dalam pemaparan media di Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Menurut Moeldoko, KKB Papua melakukan tindakan destruktif dengan membakar gedung dan fasilitas umum lainnya, seperti puskesmas dan sekolah pada saat pemerintah sedang mengakselerasi pembangunan.

Baca Juga: Tragedi 10 Warga Tewas di Papua Ternyata Diotaki Mantan Anggota TNI

Ia mencatat pada bulan Maret 2010 hingga Maret 2022, KKB telah melakukan kekerasan sebanyak 226 kali, di antaranya adalah pembunuhan, pembakaran fasilitas publik, gedung pemerintah, sekolah, dan rumah warga guna meyebarkan teror kepada masyarakat.

Pada tahun 2022, kata Moeldoko, tercatat sejak April hingga Juli 2022, KKB Papua melakukan kejahatan sebanyak 18 kali dengan korban meninggal 22 orang.

“Kelompok ini pula pada tahun 2018 yang melakukan pembunuhan terhadap karyawan BUMN Istaka Karya dan pemenggalan terhadap warga sipil,” kata mantan Panglima TNI itu, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Tewaskan Pendeta, Peneror Kabupaten Nduga Kelompok Egianus Kogoya

Diungkapkan Moeldoko, apa yang dilakukan KKB adalah pembantaian keji, kejam dan biadab, dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan tindakan tegas dengan penegakan hukum kepada KKB Papua.

“Tindakan tegas hanya terhadap KKB Papua, bukan yang lain. Penegasan ini penting, jangan sampai ada persepsi keliru terhadap tindakan yang diambil aparat keamanan,” ujarnya.

Baca Juga: Kabupaten Nduga Mencekam, 10 Warga Sipil Tewas Ditembak KKB Papua

Pada hari Sabtu (16/7/2022), KKB melakukan kembali penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kabupaten Nduga, Papua, yang menewaskan 10 orang, termasuk seorang pendeta.

“KKB telah melakukan tindakan kejam berulang kali di Papua dengan target membabi buta. Saya melihat ada perilaku teroris dan bandit di situ,” ujar Moeldoko.

Baca Juga: Nduga Mencekam Akibat Serangan KKB, Polri Kirim 1 Peleton Brimob

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya