SOLOPOS.COM - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023). (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

Solopos.com, JAKARTA–Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom membagikan foto dan video pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB), Philip Mehrtens.

Pada video yang dibagikan terlihat seorang pria berjaket dikelilingi sekitar belasan orang. Beberapa di antaranya memegang senjata dan busur. Pria berjaket itu disinyalir Phillip Mehrtens.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Dikutip dari Bisnis.com yang melansir CNN, foto-foto yang dirilis itu menunjukkan Mehrtens tidak terluka meskipun berada di antara sekelompok anggota KKB yang memegang senjata.

Sambom menyatakan dalam keterangan gambar tersebut bahwa pilot dalam keadaan sehat dan menjadi jaminan dalam perselisihan politik.

“Militer Papua yang telah menangkap saya untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua, mereka meminta militer Indonesia untuk pulang ke Indonesia dan jika tidak saya akan tetap menjadi tawanan seumur hidup saya,” kata Mehrtens di dalam video tersebut dilansir Reuters, Sabtu (18/2/2023).

Salah satu anggota KKB di video tersebut terlihat mengibarkan bendera Bintang Kejora yang menjadi simbol kemerdekaan Papua.

Separatis Papua itu menyatakan dalam video pilot tidak akan dibebaskan sampai pihak berwenang mengakui kemerdekaan wilayah mereka.

Mehrtens menerbangkan pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Susi Air dan diculik oleh TPNPB setelah mendarat di wilayah terpencil Nduga pada pekan lalu.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan mereka mengetahui foto dan video yang beredar.

Sementara itu, Menteri Politik Hukum dan Keamanan RI,Mahfud Md memastikan pembebasan Mehrtens.

“Menjadikan warga sipil sebagai sandera dengan alasan apa pun tidak dapat diterima,” kata Mahfud.

 

Lokasi Penyanderaan Ditemukan

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan timnya telah menemukan lokasi penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens, yang ditahan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Pihaknya telah mengirim tim untuk merundingkan pembebasan Mehrtens dari penahanan KKB Papua. Tim itu diharapkan segera melakukan kontak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di pelosok Kabupaten Nduga.

“Kami ingin semua orang berdoa agar kami dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa menyebabkan insiden lain dan dapat membebaskan pilot dan semuanya kembali normal,” katanya dilansir dari RNZ, pada Sabtu (18/2/2023).

Kapolda melanjutkan dalam pernyataan tertulis bahwa tim saat ini sedang menuju lokasi Mehrtens disandera. “Tolong beri kami waktu karena tim pergi ke sana dengan berjalan kaki. Butuh satu hingga dua hari untuk menyeberangi sungai dan melewati topografi yang sulit. Kami berharap mereka bisa tiba dengan selamat,” lanjutnya.

Sementara itu, tiga diplomat Selandia Baru dan dua anggota staf Kementerian Luar Negeri tiba di Ibu Kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada pekan ini.

Mereka memantau kemajuan pencarian Mehrtens. Melansir Reuters, Pilot Philip Mehrtens menerbangkan pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Susi Air, disandera oleh pejuang dari TPNPB, pada Selasa (14/2/2023).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Foto dan Kondisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang Disandera KKB Papua

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya