SOLOPOS.COM - Foto yang diklaim sebagai pilot Susi Air, Philips Marthen, beredar luas di media sosial. Menurut Pangdam Cenderawasih foto tersebut pernah beredar pada Februari 2022 silam. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Capt Philips Marks Mehrtens mengatakan bahwa dirinya akan ditembak jika Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Papua. 

Dalam video yang beredar, terlihat bahwa Mehrtens menyampaikan dirinya diberi waktu selama 2 bulan agar negara lain berbicara kepada Indonesia terkait kemerdekaan Papua.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Kalau sudah 2 bulan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka [KKB] akan tembak saya,” kata Mehrtens dalam vidio yang beredar. 

Di sisi lain, Rumianus Wandikbo dari KKB meminta kepada Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Barat untuk memulai pembicaraan dengan Indonesia terkait dengan kemerdekaan Papua. 

Dirinya menyebut bahwa pihaknya tidak meminta uang dan hanya meminta kemerdekaan bagi Papua saja. “Kami tidak meminta uang. Kami benar-benar menuntut hak kedaulatan kami,” ujar Rumianus dikutip dari Reuters, Sabtu (27/5/2023).

Sebelumnya, KKB Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menyebarkan foto dan video pilot Susi Air Philips Marthens.

Terlihat bahwa Philips menjadi sandera KKB. Ia yang menggunakan topi, jaket jeans, dan celana pendek dikelilingi sejumlah pasukan KKB bersenjata api dan panah.

Philips kemudian memberikan pesan bahwa nyawanya mungkin terancam. Ia pun menyinggung pemintah untuk segera melakukan tindakan.

“Kelompok Papua menangkap saya untuk Papua Merdeka. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak, mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam,” kata Philips dalam bahasa Indonesia dan Inggris. 

Kemudian salah satu anggota KKB yang bersenjata mendesak adanya pengakuan terhadap Papua Merdeka.

“Kami tangkap pilot dari Paro dan kami bawa pilot ini karena Indonesia tidak pernah mengaku kemerdekaan Papua Merdeka. Jadi kami tangkap karena semua negara harus buka negara untuk Papua Merdeka,” kata anggota KKB yang ada di sebelah Kapten Philips.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “KKB Ancam Tembak Pilot Susi Air, Beri Waktu Negosiasi 2 Bulan”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya