Solopos.com, YAHUKIMO — Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pekerja pendulangan emas di sekitar Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
Sementara 11 lainnya berhasil selamat dan dievakuasi tim gabungan TNI/Polri.
Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri mengungkapkan dari 18 orang yang dievakuasi itu, sebanyak tujuh orang di antaranya meninggal dunia akibat luka tembak.
“Sedangkan tujuh lainnya selamat setelah melarikan diri dan bersembunyi di hutan,” kata Kapolda Papua di Jayapura, Selasa (17/10/2023) sore waktu setempat.
Kapolda menjelaskan insiden penyerangan KKB terhadap para pendulang diketahui dari laporan salah seorang yang selamat dan tiba di Pos Kolop pada Senin (16/10/2023).
Dari laporan itu diketahui terjadinya penyerangan terhadap kamp atau tempat tinggal sementara dan pendulang yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
“Saat melakukan evakuasi sempat terjadi kontak tembak personel keamanan dengan KKB, namun tidak ada korban jiwa. Kini baik korban meninggal maupun yang selamat sudah berada di RSUD Dekai,” ujar Kapolda seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Dari data yang dihimpun. tujuh korban meninggal dunia dalam insiden itu adalah Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe, dan Siger.
Sedangkan mereka yang selamat, yakni Abdul Aziz, 53, Renaldi, 28, Hermudin, 42, Bebeng, 41, Erwin, 36, Abd. Rahmansyah alias Rahsya, 31, Markus Tumpia, 35, Ahmad Saleh Oh, 21, Holden, 48, Amiman, 33, dan Abdul Samad, 53.
Selain melakukan penyerangan, KKB juga membakar tiga unit ekskavator, dua truk dan satu unit tempat tinggal para pendulang.