Solopos.com, BOGOTA — Kolombia tak hanya dikenal sebagai salah satu “sarang” bandar narkotika kelas kakap dunia. Negeri ini juga terkenal dengan perkampungan di perbukitan dengan rumah-rumah yang seolah-olah bertumpuk-tumpuk. Kini, di perkampungan itu telah berdiri eskalator khusus bagi warga wilayah miskin itu. Ekskalator itu disebut-sebut sebagai yang terpanjang di dunia.
Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun
Diresmikan pada akhir Desember 2012, eskalator raksasa di wilayah Comuna 13 (salah satu kawasan permukiman termiskin di Medellin) ini ternyata menjadi salah satu ikon terkenal di Kolombia. Selama puluhan tahun, sekitar puluhan ribu warga yang hidup di kaki bukit tersebut harus menaiki atau menuruni tangga setinggi bangunan 28 tingkat agar bisa terhubung dengan dunia luar.
Kini mereka cukup menggunakan eskalator untuk mengakses wilayah di luar. Saat diresmikan eskalator itu memang masih terbuka tanpa atap pelindung, tangga mobile tersebut sudah dilengkapi atap. Sehingga warga yang melintas serasa di mal. Pembangunan eskalator raksasa ini menelan biaya sekitar Rp60,3 miliar.
Seperti dilansir Dalymail, Rabu (31/7/2013), eskalator dengan panjang 384 meter yang terbagi dalam enam bagian ini mampu menghemat waktu tempuh menjadi hanya enam menit dari 35 menit untuk mencapai kawasan puncak permukiman. Sebuah terobosan luar biasa yang kini banyak dipelajari negara lain untuk ditiru.