SOLOPOS.COM - Xiaoci (kiri) seorang polisi di China bersama saat melihat kondisi rumah Xin Yu (kanan) (sumber yunan.cn)

Solopos.com, YUNAN — Kisah bocah asal Kota Yunan, China ini dapat dijadikan motivasi. Bocah bernama Xin Yu ini berangkat ke sekolahnya di malam hari. Bocah ini mengaku tidak memiliki jam weker dan takut terlambat datang ke sekolah.

Dilansir Chinasmack, Kamis (12/12/2013), Xing Yu berangkat tiap hari pukul 22.00 atau sehari sebelum jam sekolah, dengan berjalan kaki. Jarak antara sekolah dan rumahnya kurang lebih empat kilometer jauhnya. Setelah sampai di sekolah, dia akan menunggu di depan gerbang hingga terbuka.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam sebuah insiden Xin Yu akhirnya dipertemukan dengan seorang polisi bernama Xiaoci. Xiaoci mengajaknya ikut serta di mobil patroli dan mengantar bocah itu sampai ke rumah si bocah.

Dia mendapati rumah Xin Yu tidak layak huni. Bahkan untuk membeli jam weker saja dia tak sanggup.

Xing kini duduk di tahun kedua sekolah dasar di Tonghai, Yuxi, Yunnan. Ibunya telah meninggalkan rumah beberapa tahun yang lalu. Kini Xing tinggal bersama ayah dan adiknya di sebuah rumah kecil.

Pada Senin malam, anak itu di rumah sendirian sementara ayahnya bekerja shift dan adiknya pergi. Ia pun memutuskan berangkat sekolah pada malam itu. Ia meninggalkan rumah sekitar pukul 22.00 dengan buku teks dalam kantong plastik.

Pada kesempatan selanjutnya Xiaoci datang dan membawakan Xin Yu jam beker kecil. Yu terlihat girang menerima pemberian itu.
“Akhirnya saya tidak terlambat lagi,” Kata Yu dengan girang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya