SOLOPOS.COM - Harnaam Kaur si perempuan berjenggot (Istimewa/This Morning)

Kisah unik wanita berjenggot bernama Harnaam Kaur menyedot perhatian publik.

Solopos.com, LONDON – Seorang wanita bernama Harnaam Kaur mengejutkan publik dengan penampilannya yang mirip pria. Wajah perempuan berusia 24 tahun ini dipenuhi dengan jenggot.

Promosi BRI dan Microsoft Eksplorasi AI demi Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Kasus Harnaam barangkali mengingatkan pada penyanyi transgender Conchita Wurst yang tampil dengan janggut dan kumis namun berdandan layaknya wanit.

Jika Conchita mengakui dirinya sebagai pria yang berpenampilan layaknya wanita, berbeda dengan Harnaam. Penampilannya itu bukan untuk mencari sensasi, namun Harnaam adalah seorang wanita yang memiliki kelainan bernama ovarium polikistik.

Dilansir Detik, mengutip laman This Morning, Rabu (18/3/2015), kondisi yang dialami wanita asal Inggris ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon seks perempuan. Hal itu menyebabkan dirinya ditumbuhi bulu di sekujur tubuhnya, termasuk wajah dan dadanya. Wanita 24 tahun itu pertama kali ditumbuhi bulu lebat di wajahnya saat usianya 11 tahun.

Kepada acara bincang-bincang This Morning baru-baru ini, Harnaam mengatakan bahwa ia sempat stres dan menjadi pribadi yang sangat negatif hingga tidak ingin hidup dengan minum banyak obat agar overdosis. “Aku membiarkan diriku berbahaya dan ingin mengambil nyawaku sendiri. Aku ingin bunuh diri,” ungkapnya.

Namun, dia memutuskan untuk bangkit dan memiliki kehidupannya kembali setelah ia dibaptis menjadi Sikh, sebuah agama yang melarang mencukur bulu tubuh. Sejak mentaati perintah agamanya tersebut, sedikit demi sedikit kepercayaan diri Harnaam tumbuh. Dan dia mulai menumbuhkan bulu-bulunya menjadi lebih lebat di usia 16 tahun.

“Pada akhirnya aku mencintai diriku dan apapun yang terbentuk pada diriku,” ujarnya.

Dengan kepercayaan diri yang dimilikinya sekarang, Harnaam pun kini memberikan dukungan untuk orang-orang yang di-bully karena fisik mereka yang berbeda dari orang umumnya.

Dia bekerja untuk mengkampanyekan anti-bullying dengan membuat film pendek. Film tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengurangi bullying serta menunjukkan efekbullying dapat memberikan efek buruk pada remaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya