SOLOPOS.COM - Perundingan nuklir Iran di Jenewa, Swiss. (rawstory.com)

Solopos.com, JENEWA — Bagi kalangan tertentu, ketelanjangan dianggap akrab dengan seni. Tetapi, persepsi berbeda bisa ditangkap kalangan lain. Maka, ukiran dinding berupa pria telanjang yang menghiasi Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, pun diselimuti kala di tempat itu digelar perundingan terkait fasilitas nuklir Iran.

Kisah unit itu disiarkan, Selasa (15/10/2013), oleh Kantor Berita Antara berdasarkan laporan Kantor Berita AFP. Relief itu sengaja ditutupi agar tidak dianggap menyinggung para diplomat Iran yang akan berunding soal sengketa nuklir negara itu.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Pejabat PBB tidak dapat dimintai komentar terkait penyembunyian ornamen dinding yang terinspirasi Penciptaan Adam karya Michelangelo itu, Senin (14/10/2013). Pertanyaan terkait hal itu pun lalu diarahkan kepada pemerintah Swiss.

Surat kabar harian Swiss Tribune de Geneve mengklaim upaya tersebut bertujuan untuk menghormati para delegasi Iran yang akan menggelar dialog di Markas PBB , Selasa dan Rabu (16/10/2013). Di Iran, seperti halnya di negara muslim lain, pria diharuskan menutup auratnya dari pusar hingga lutut, sementara wanita diwajibkan menutup rambut dan mengenakan pakaian yang tidak membentuk tubuh.

Hiasan dinding yang terpambang sejak 1938 di markas Liga Bangsa Bangsa (nama lama sebelum berganti menjadi PBB) itu adalah karya Eric Gill yang merupakan sumbangan dari pemerintah Ingggris. Hiasan tersebut berada tepat di atas pintu masuk Kamar Dewan yang akan menjadi tuan rumah dialog nuklir antara Iran dan negara P5+1.

Pejabat pemerintah Swiss menolak mengonfirmasi klaim harian setempat itu, sekaligus menyebut tujuan penutupan itu adalah untuk memberikan latar netral di tempat perundingan. Meskipun tempat perundingan itu merupakan markas PBB pada era 1930-an, badan dunia tersebut tidak menjadi tuan rumah perhelatan diplomatik itu.

Swiss akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Iran dengan negara kelompok P5+1 yang terdiri dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ; Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat ditambah Jerman. Perundingan tersebut akan menjadi putaran pertama negosiasi sejak kepemimpinan Presiden moderat, Hassan Rouhani, pada bulan Agustus yang berjanji akan merangkul dunia secara konstruktif dan menyelesaikan perselisihan yang telah berlangsung selama satu dasawarsa lebih terkait program nuklir Teheran.

Pertemuan terakhir antara Iran dan negara-negara P5 +1 dilakukan di Kota Almaty, Kazakhstan, yang berakhir dengan jalan buntu pada bulan April. Sebelumnya dikabarkan Iran berencana mengajukan usul tiga-tahap dalam pembicaraan nuklir mendatang di Jenewa dengan negara besar dunia, seperti dilaporkan kantor berita ISNA, Sabtu (12/10/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya