SOLOPOS.COM - Ambergis atau muntahan paus yang bernilai tinggi (Mirror)

Kisah unik berikut terjadi di Inggris

Harianjogja.com, INGGRIS-Sepasang suami istri menemukan batu tak biasa. Bongkahan tersebut diduga merupakan muntahan paus yang membantu itu bernilai  £50.000 atau lebih dari Rp900 juta.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Dilansir dari Mirror, Selasa (12/4/2016), pasangan yang bernama Gary dan Angela Williams dari Overton, Lancashire tengah mengunjungi Pantai meddleton Sands yang terletak di dekat Laut Morecambe. Saat berjalan-jalan keduanya menemukan bau yang ikan yang membusuk.

Penasaran, keduanya pun melacak aroma tak sedap tersebut. Tak lama, pasangan ini menemukan batu yang menyerupai ambergis atau muntahan sperma paus. Biasanya materi ini dipergunakan untuk membuat parfum.

Sementara temuan lain berlokasi di Pantai Anglesey, Wales, seberat 1,1 kg. Temuan ini senilai £11,000 atau Rp206 juta di sebuah pelelangan di Macclesfield, Cheshire, akhir September lalu.

Sebelum menemukan batu tersebut, keduanya sempat membaca mengenai harga muntahan paus pada sebuah koran. Melihat peluang ini, batu tersebut dibungkus dengan scraft dan dibawa pulang.

Sesampai di rumah, Gary, 48, menimbang temuan ini menggunakan timbangan ikan. Dari situ dia mengetahui berat muntahan paus ini mencapai 1,57 kg. Bobot itu dua kali lebih besar dari temuan ambergris di dekat Morecambe beberapa tahun lalu. Adapun muntahan paus termahal ditemukan pada 2013 dengan berat 2,7 kg dan bernilai £120.000 atau lebih dari Rp2 miliar.

Gary dan Angela, 49, saat ini sedang bernegoisasi dengan pembeli potensial setelah penemuan ini. Batu tersebut bentuknya lebih kecil daripada bola rugby.

“Emas mengambang” ini merupakan materi yang langka dan berharga untuk pembuatan parfum. Ambergris merupakan usus yang mengeras dari sperma paus. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan bentuk seperti saat ini. Bentuknya yang keras akan terlindung dari hewan liar atau benda tajam lain. Materi ini dimungkinkan mengambang selama beberapa tahun di samudra baru kemudian terseret di daratan.

Materi ini dapat terbentuk lantaran mendapat paparan sinar matahari yang kuat dan air garam. Gary yang seorang insinyur menyampaikan ia dan istrinya terkejut dengan penemuan ini.

“Kami menemukan di area yang tak dilalui orang. Baunya sangat menyengat, tetapi khas. Antara cumi-cumi dan pupuk kandang. Bentuknya seperti batu dan bola karet. Teksturnya seperti wax, tapi juga lilin. Ketika kamu menyentuhnya, kamu wax akan menempel di tangan,” terangnya.

“Jika temuan ini bernilai tinggi, kami akan membeli caravan dan itu akan membuat sebuah mimpi menjadi nyata,” paparnya.

Pasangan ini memang sering memeriksa pantai untuk menemukan barang yang tak biasa saat mereka berjalan-jalan. Mereka menemukan materi ini pada Minggu (10/4/2016) dan telah menyimpan di tempat yang aman ketika mereka berkonsultasi dengan pakar. Ahli tersebut dari Perancis dan Selandia Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya