SOLOPOS.COM - Ilustrasi DNA (JIBI/Dok)

Kisah unik ini terbilang langa. Kasus pertama di dunia. Anak kembar dari dua ayah berbeda.

Solopos.com, NEW JERSEY — Kisah unik dari New Jersey terjadi kali pertama di dunia. Bocah kembar di wilayah itu dari dua ayah yang berbeda. Fox News, Minggu (10/5/2015), mengatakan penelitian menunjukkan kasus bocah kembar ayah berbeda tersebut hanya terjadi 1 dari 13.000 kelahiran.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Senagaimana dikutip dari Detik, menurut dokumen pengadilan, ibu berinisial TM melahirkan anak perempuan kembar pada Januari 2013 dan pria berinisial AS sebagai ayah dari kedua anak tersebut bertanggung jawab untuk membayar tunjangan bagi keduanya.

Namun, ketika TM mengungkapkan bahwa dia berhubungan seks dengan AS dan pria lain pada pekan yang sama, layanan sosial pun meminta untuk melakukan tes DNA pada anak kembar tersebut.

Ahli DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) dr Karl-Hanz Wurzinger memberi kesaksian dari hasil tes yang disampaikan pada November 2014, bahwa terdapat kemungkinan 99,9 persen dua telur dibuahi dari dua ayah yang berbeda dalam siklus menstruasi yang sama.

Sebuah studi 1997 yang ditulis oleh Wurzinger menunjukkan bahwa 1 dari 13.000 kemungkinan hal itu terjadi, berdasarkan laporan tes paternitas yang melibatkan kembar.

Kasus kelahiran kembar beda ayah adalah kasus pertama yang terjadi di New Jersey seperti yang dilaporkan oleh NJ.com dan dikutip dari Fox News pada Minggu (10/5/2015).

Berdasarkan hasil tes itu, hakim Sohail Mohammed memutuskan AS hanya perlu membayar tunjangan US$28 sepekan dan tidak perlu membayar tunjangan anak yang bukan merupakan anak biologisnya. Ayah dari kembar lain hingga saat ini belum diberitahukan identitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya