SOLOPOS.COM - Benjamin David (Odditycentral.com)

Kisah unik tentang seorang yang memilih pergi ke kantor dengan berenang untuk menghindari macet.

Solopos.com, MUNICH – Kemacetan lalu lintas di pagi hari menjadi pemandangan biasa di sejumlah kota besar. Hal ini tentu sangat menjengkelkan, apalagi bagi yang menumpang kendaraan umum. Bayangkan saja, bagaimana rasanya berdesak-desakan dengan penumpang lain di dalam kereta maupun bis dengan kondisi jalan yang macet parah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jika tak ingin terjebak macet mereka harus berangkat lebih pagi. Namun, tetap saja kendaraan umum yang ditumpangi tak akan sepi penumpang. Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, seorang pria asal Munich, Jerman, Benjamin David, punya cara yang cukup unik.

Dilansir Oddity Central, Kamis (27/7/2017), David memilih berangkat kerja dengan berenang menyeberangi sungai Isar sejauh dua kilometer sampai ke tempat kerjanya di Kulturstrand. Ia sengaja melakukan cara unik itu karena kesal terus-terusan terjebak macet.

Pada mulanya, David merupakan salah satu dari ribuan orang yang berangkat ke kantor menumpang kendaraan umum. Tapi, karena sering terjebak macet, ia lantas memutar otak agar bisa sampai ke kantor dengan cepat.

“Awalnya aku memang menumpang kendaraan umum. Tapi, lama-kelamaan aku kesal karena sering terlambat gara-gara macet. Lalu lintas di Kota Munich memang sangat gila. Perjalanan dengan kendaraan umum terasa amat melelahkan. Akhirnya aku mencoba untuk berenang mengarungi sungai Isar agar lebih cepat sampai di kantor,” kata David.

David merasa berenang merupakan cara paling jitu untuk mengatasi kemacetan. Selain terhindar dari macet, badannya juga sehat karena lebih banyak bergerak. “Aku berenang dua kali sehari, saat berangkat dan pulang. Dengan begini aku bisa terbebas dari macet dan tubuhku terasa lebih bugar,” sambung dia.

Setiap hari David mengemas barang bawaannya dalam tas khusus agar tak terkena sair saat berenang. Tas kedap air itu bisa mengambang layaknya pelampung yang memudahkan gerakannya di dalam air. Tak lupa, ia mengenakan sandal dan pakaian khusus untuk melindungi tubuh dari serpihan kaca. Ia berenang setiap hari di musim panas. Namun, saat musim dingin tiba, ia akan menyeberangi sungai dengan rakit buatannya.

Setelah berenang sejauh dua kilometer, David tiba di kawasan Culture Beach. Ia lantas bergegas ke sebuah kafe untuk berganti pakaian dan minum kopi, sebelum berjalan kaki ke kantor. Aksinya itu membuat setiap orang yang lewat geli.

“Banyak orang tertawa saat melihatku berenang. Para pengunjung kafe juga kerap bertanya apa alasanku memilih berenang,” katanya.

Kendati demikian, kebiasaan unik David ini membuat teman-temannya penasaran. Beberapa dari mereka lantas mencoba melakukan hal yang sama dengannya. David mengatakan, ia sengaja meniru cara orang zaman dahulu yang akrab dengan sungai.

“Beberapa teman sesekali ikut berenang bersamaku. Aku memang sengaja meniru cara hidup orang zaman dahulu yang melakukan berbagai aktivitas di sungai. Tak seperti sekarang yang hanya dipenuhi sampah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya