SOLOPOS.COM - Margaret yang mengaku bercinta dengan lumba-lumba (mirror.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Margaret Howe Lovatt, seorang peneliti wanita rela bercinta dengan lumba-lumba demi menjadi bagian dari eksperimen yang dilakukan lembaga antariksa Amerika Serikat NASA. Dalam penelitian yang didanai oleh Virgin Island, dirinya dipercaya sebagai pengajar makhluk cerdas itu untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggis.

Pada tahun 1963 silam, Margaret membantu mengubah susunan rumah lumba-lumba menjadi lebih rendah dengan memberikan air hanya setinggi lutut demi memudahkan dirinya meneliti hewan mamalia itu. Di tempat itu pula ia bertemu dangan Peter, lumba-lumba berusia remaja yang siap kawin.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kedekatan hubungan yang terjalin antara Margaret dan Peter semakin berkembang ke arah hubungan fisik. Dalam pengakuan Margaret, Peter sangat menyukainya, dan sering menggosokkan badannya di lutut, kaki, dan tangan Margaret.

Margaret mengklaim hubungan seksual dengan lumba-lumba menjadi bagian rutin dalam studinya untuk terus mengajari Peter berbahasa Inggris. Walaupun demikian, ia sama sekali tak mengangap perbuatan tersebut bagian dalam kehidupan bercintanya.

“Itu sensual di pihak Peter, tapi itu tidak terjadi pada saya,” kata Margaret sebagaimana dikutip Mirror, Senin (9/6/2014).

Hubungan tersebut akhirnya menuai kontroversi saat ditemukan adanya obat-obat terlarang ada pada diri Peter. Tentu saja itu langsung merujuk kepada Margaret yang menjadi orang terdekat Peter.

Kejadian tersebut tak pelang membuat Margaret diburu para awak media yang ingin mewawancarainya. Namun hal itu selalu ditolak oleh Margaret hingga ia mau mengungkapnya sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya