SOLOPOS.COM - Jimmy Niggles (kanan) bersama sahabatnya Wes Bonny (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Jimmy Niggles, seorang pria asal Australia rela menjual jenggot kesayangannya seharga US$1 juta atau senilai Rp11 miliar demi kegiatan amal. Hal itu ia lakukan setelah sahabatnya, Wes Bonny, meninggal dunia karena kanker kulit pada usianya yang terbilang masih sangat muda.

Jimmy ingin berbuat lebih banyak membantu orang-orang agar terhindar dari penyakit berbahaya seperti yang dialami oleh sahabatnya. Meninggal dunianya sang sahabat membuatnya sadar, bahwa diperlukan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa kanker kulit dapat mengancam kehidupan siapa pun.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Poster Jimmy menjual jenggotnya (Dailymail.co.uk)

Poster Jimmy menjual jenggotnya (Dailymail.co.uk)

Melalui situsnya, This is Beard, Jimmy memulai usahanya untuk meminta orang-orang yang berada di pantai agar berjanji memeriksa kulit mereka untuk mengenali penyakit kanker kulit yang mungkin mereka alami agar diketahui lebih dini. Ia berfoto dengan orang-orang tersebut untuk mengampanyekan kesadaran masyarakat agar menyadari risiko penyakit kanker kulit.

Di situs tersebut ia juga menjelaskan berapa berharganya jenggot yang ia miliki. Bagi dirinya jenggot merupakan salah satu wujud maskulin yang sangat ia banggakan. “Ini adalah kesempatan langka dan penting untuk kali pertama di dunia #milliondollarbeard dan mendukung gerakan memeriksa kulit dan memanfaatkan sinar matahari dengan cara yang jauh lebih cerdas,” ujar Jimmy seperti dikutip Daily Mail, Kamis (6/3/2014).

Sejauh ini, ia mendapatkan respons positif dari masyarakat yang merasa berhutang budi padanya. Banyak orang yang berterima kasih atas usahanya menyadarkan orang betapa pentingnya memeriksakan kulit. Usahanya rupanya tak sia-sia setelah banyak orang mulai terinspirasi dan memeriksakan kulit mereka. “Kau mengilhami saya untuk memeriksakan kulit Dr John menemukan gejala kanker kulit di lengan saya dan sekarang telah sembuh,” tulis Sam Refshauge, salah satu pengunjung di situs web Jimmy.

Jimmy mengaku senang dengan respons yang baik dari semua pihak. Ia mengatakan akan mendedikasikan lebih banyak waktu untuk mengampanyekan bahaya kanker kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya