SOLOPOS.COM - Leo Hargreaves (Dailymail)

Harianjogja.com, JOGJA-Adalah Leo Hargreaves. Bayi ini sangat suka tersenyum. Bahkan kebiasaannya ini telah dimulai Leo saat masih dalam kandungan. Bagaimana caranya?

Kebiasan Leo ini pertama kali diketahui saat Leo masih dalam kandungan. Tepatnya saat Leo masih berusia 31 minggu. Peristiwa langka ini sempat diabadikan dengan ultrasonografi (USG).

Ibunya, Amy Cregg, 24, mengatakan saat mengetahui polah anaknya di kandungan, ia dan pasangannya, Leighton merasa terkejut. Bahkan, kata dia, orang yang men-scan kandungannya pun ikut merasa heran.

“Tapi itu hanya awalnya. Setelah dia lahir, dia selalu tersenyum bahkan saat ia tidur,” paparnya seperti dilansir dari Dailymail.

Cregg yang merupakan warga Accrington, Lancashire mengatakan karena senyum Leo ini, sejumlah perusahaan berusaha mendekati dan bermaksud menjadikan Leo sebagai model produknya. Sampai berita ini diturunkan, Leo berusia lima bulan dan masih memiliki kebiasaan tersenyum.

 

Leo Hargreaves (Dailymail)

Leo Hargreaves (Dailymail)

Terkait hal ini, juru bicara dari Babybond Ultrasound Direct, di Burnley, perusahaan yang melakukan scan USG Leo pun memberikan pernyataan.

“Petugas kami yang melakukan scan untuk Amy dan bayinya yang luar biasa merasa terheran-heran, bagaimana bisa bayi ini tersenyum dalam setiap angel scan. Karena itum saya bisa menyebut dia [Leo] adalah bayi yang paling murah senyum yang pernah kami temui,” papar dia.

Gambar USG tersebut ditampilkan dengan 4D sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih detil mengenai buah bayi sejak dalam kandungan. Karena lebih jelas, USG ini tengah diminati masyarakat.

USG 2G merupakan foto yang menampilkan gambar secara datar. Adapun USG 4D merupakan alat untuk menyatukan foto-foto dari beberapa angel yang berbentuk 3D. Kemudian gambar-gambar tersebut dapat diputar dalam bentuk video.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Jalan Usaha Tani Dikeruk, Seratusan Petani di Gabus Sragen Protes ke Pemdes

Jalan Usaha Tani Dikeruk, Seratusan Petani di Gabus Sragen Protes ke Pemdes
author
Tri Rahayu , 
Ahmad Mufid Aryono Rabu, 1 Mei 2024 - 12:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Seratusan warga yang juga petani di Dukuh Gabus Wetan, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen, menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Pemxds Gabus karena mengeruk jalan, Rabu (1/5/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Seratusan warga Dukuh Gabus Wetan RT 005, 006, dan 007 menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Pemerintah Desa (Pemdes) Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen, berkaitan dengan jalan usaha tani yang dikeruk dengan ekskavator.

Aksi unjuk rasa warga yang mayoritas petani itu digelar di jalanan tersebut yang bertepatan pada Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2024).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Jalan usaha tani sepanjang hampir 1 km itu sudah dalam kondisi terkeruk sedalam sekitar 30 cm dari jalan sebelumnya. Material kerukan itu diratakan di sisi barat jalan dengan harapan untuk pembuatan jalan baru. Dalam kegiatan itu ada dua plakat kegiatan.

Plakat pertama berisi kegiatan macadam JUT gotong-royong dengan volume 940 meter, dana desa tahap I 2024 senilai Rp50 juta, dan dikerjakan secara swakelola.

Koran Solopos

Pada saat aksi warga berlangsung tiba-tiba ada plakat baru yang dipasang dengan anggaran Rp50 juta dari Silpa Dana Desa 2024 dengan nama kegiatan cut and fill jalan yang dilaksanakan secara swakeloa.

Warga berkerumun di pintu masuk jalan itu yang juga terdapat ekskavator kecil. Ketika ada yang menancapkan plakat baru, warga semakin emosional karena keterangannya berbeda dengan plakat sebelumnya.

Adanya plakat dan pengerukan jalan dengan ekskavator itu tanpa ada pemberitahuan atau sosialisasi kepada warga. Warga merasa tidak terima dengan kebijakan Pemdes Gabus tersebut dan menuntut supaya kondisi jalan dikembalikan seperti semula.

Emagazine Solopos

Perwakilan warga yang juga petani, Riko Mahananda, kepada wartawan di sela-sela aksi itu mengungkapkan Warga Gabus Wetan menuntut perbaikan jalan dan kondisi jalan dikembalikan seperti semula.

Dia mengatakan dengan kondisi jalan yang sudah dikeruk dengan ekskavator itu menyulitkan petani untuk pemupukan dan perawatan sawah karena jalannya menjadi rusak.

“Petani menginginkan jalan usaha tani dikembalikan pada posisi semua yang sudah bagus. Kami tidak tahu adanya kebijakan ini. Tahu-tahu sudah ada ekskavator dan jalan dikeruk tanpa ada sosialisasi kepada warga. Jalan ini dulu dibangun secara swadaya oleh warga. Ketika rusak juga warga swadaya memperbaiki hingga akhirnya jalan sudah baik tetapi tiba-tiba malah dirusak,” jelas Riko.

Interaktif Solopos

Dia menjelaskan jalan usaha tani itu sepanjang hampir 1 km dengan lebar jalan yang diperbaiki warga selebar 4-5 meter dari total lebar jalan mencapai 24 meter.

Dia mengungkapkan jalan ini menjadi akses utama bagi petani untuk mengurus sawah masing-masing. “Yang penting jalan ini dikembalikan seperti semula. Warga sudah keluar dana dan tenaga untuk capai-capai bangun jalan kok malah dirusak tanpa pemberitahuan warga,” jelas dia.

Riko menyatakan para warga menunggu Kepala Desa (Kades) Gabus dan perangkatnya untuk datang ke lokasi . Dia berharap dengan kedatangan Kades dan perangkatnya maka warga meminta ada kejelasan dan mediasi pada hari itu juga.



“Kami masih menunggu Pak Lurah datang. Katanya pagi ini beliau mau datang. Kami mempertanyakan awalnya kegiatan makadam Rp50 juta, tetapi dalam pelaksanaannya menjadi pengerukan jalan dan mengalihkan jalan. Kami bingung,” jelasnya.

Pelaksanaan dalam plakat tercatat swakelola, kata dia, tetapi dalam pelaksanaan menggunakan pihak ketiga. Dia mengatakan pengerukan jalan ini sudah berjalan tiga hari ini. Dia menyatakan sebelum ada mediasi maka warga menghentikan pekerjaan itu

Aksi warga tersebut juga disaksikan aparat Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas). Setelah menunggu sekian lama, akhirnya ada Kades Gabus dan Sekretaris Desa (Sekdes) Gabus yang datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Potret Pementasan 4 Tari Klasik di Keraton Solo Meriahkan Hari Tari Sedunia

Potret Pementasan 4 Tari Klasik di Keraton Solo Meriahkan Hari Tari Sedunia
author
Burhan Aris Nugraha Rabu, 1 Mei 2024 - 11:49 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah penari membawakan tari klasik Srimpi Sangupati saat dipentaskan di Bangsal Smarakata Keraton Solo, Senin (29/4/2024) malam. (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar pementasan tari klasik yang telah berumur ratusan tahun dalam dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia  di Bangsal Smarakata pada Senin (29/4/2024)

Acara bertajuk Keraton Art Festival menampillkan empat tarian klasik yakni Tari Bedhaya Sukoharjo, Tari Srimpi Sangupati, Tari Sancaya Kusumawicitra, serta Tari Bandayuda. 

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Pertunjukan diawali Tari Bedhaya Sukoharjo merupakan karya Paku Buwana (PB) IX (memerintah 1861–1893 M). Kemudian Tari Sancaya Kusumawicitra diciptakan oleh Paku Buwono (PB) I, selanjutnya Tari Srimpi Sangupati peninggalan Paku Buwana IV (memerintah 1788-1820). dan terakhir Tari Bandayuda  yang diciptakan pada masa pemerintahan Paku Buwana IV.

Koran Solopos

Acara ini merupakan kali pertama Keraton Solo secara terpisah menyelenggarakan peringatan Hari Tari Sedunia. Sebelumnya pentas tari Keraton Solo diadakan bersama acara 24 Jam Menari ISI Solo.

Tari klasik Bandayuda dimainkan oleh para penari di Bangsal Smarakata Keraton Solo, Senin (29/4/2024) malam. (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

Sejumlah penari menampilkan Tari klasik Bedhaya Sukoharjo di Bangsal Smarakata Keraton Solo, Senin (29/4/2024) malam. (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

Emagazine Solopos

Dua penari membawakan Tari Sancata Kusumawicitra di Bangsal Smarakata Keraton Solo, Senin (29/4/2024) malam. (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

 

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Ratusan Buruh Karanganyar Demo. Ini Tuntutannya!

Ratusan Buruh Karanganyar Demo. Ini Tuntutannya!
author
Ahmad Mufid Aryono Rabu, 1 Mei 2024 - 11:33 WIB
share
SOLOPOS.COM - Buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Gedung DPRD Karanganyar pada Rabu (1/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR– Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Karanganyar diwarnai dengan aksi unjuk rasa yang digelar ratusan buruh di Gedung DPRD Karanganyar pada Rabu (1/5/2024).

Aksi unjuk rasa diikuti oleh berbagai organisasi buruh di Karanganyar. Dalam aksinya mereka menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Selain itu buruh juga menyampaikan sejumlah persoalan yang hingga kini masih menghantui. Masalah itu mulai belum terpenuhinya hak-hak buruh, uang pesangon bagi buruh yang dikena pemutusan hubungan kerja (PHK) belum dibayarkan, gaji belum sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK), tunjangan hari raya (THR) tak dibayarkan hingga bayang-bayang PHK.

Pantauan Solopos.com, ratusan buruh bergerak dari lapangan Sroyo menuju DPRD Karanganyar sejak pukul 08.30 WIB. Dengan membawa atribut bendera organisasi serta poster Aksi Buruh Karanganyar Hidup Susah Di Negeri Yang Kaya, UMP Jateng Paling Rendah Di Pulau Jawa, Rong Sasi Kerja Bakti, Pesangon Dikurangi.

Koran Solopos

Mereka menggelar aksinya di depan gedung DPRD. Secara bergiliran perwakilan melakukan orasi. Aparat kepolisian terlihat mengatur arus lalu lintas setempat.

Selepas berorasi, perwakilan ditemui Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo didampingi Wakil Ketua Tony Hatmoko, Ketua Komisi B AW Mulyadi dan Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar Martadi.

Ketua DPD FKSPN Karanganyar, Haryanto meminta solusi yang pasti terkait dengan persoalan buruh. Dia mengatakan beberapa persoalan itu disebutkan karyawan di PHK menjelang Lebaran karena perusahaan menghindari pembayaran THR.

Emagazine Solopos

Kemudian karyawan di-PHK tanpa diberikan pesangon, ada pula temuan buruh tak digaji dua bulan ini. Bahkan THR dibayarkan secara dicicil. “Ini masalah yang tidak baik-baik saja di Karanganyar. Harus menjadi perhatian serius dari pemerintah dan solusi,” ungkap dia.

Dia mengatakan buruh masih terus di bayang-bayangi dengan ancaman PHK. Dia meminta pemerintah mencabut undang-undang omnibus law. Dia mengatakan upah minimum provinsi (UMP) Jateng merupakan paling rendah di Pulau Jawa.

“Kami tidak menuntut banyak. Kepada bapak anggota dewan, tolong perjuangkan hak kami sebagai pekerja,” jelas dia.

Interaktif Solopos

Ketua DPC SP KEP Karanganyar, Danang Sugiyatno meminta selamatkan pekerja padat karya dari gelombang PHK. Sejak Covid-19, ribuan buruh dan pekerja telah dirumahkan dan terkena PHK. Sementara hak-hak buruh seperti pesangon belum dibayarkan.

Dia juga menyayangkan aturan pemerintah dalam menetapkan UMK tak lagi mengacu pada survei kebutuhan hidup layak (KHL). Kondisi ini memberatkan dan sangat mencekik bagi buruh.

“PHK menjadi momok bagi pekerja. Sementara pesangon juga di tidak dibayarkan. Pekerja makin ngenes,” kata dia.



Ketua DPC SPN Karanganyar Sabat Bambang Ismanto mengatakan buruh ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Buruh di rumahkan tanpa kejelasan dan kepastian. Kemudian di PHK tanpa pesangon. Dia menemukan masih banyak penyimpangan dan pelanggaran terhadap aturan namun sangat minim tindakan dari yang berwenang.

“Kami berharap pengawas ketenagakerjaan dan semua stakeholder untuk menegakkan aturan perundang-undangan. Berilah sanksi perusahaan nakal yang melanggar aturan,” jelas dia.

Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo mengatakan menampung semua persoalan tersebut. Dia juga meminta Disdagperinaker untuk mengecek dan menyelesaikan persoalan-persoalan buruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories