SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Kisah tragis dialami seorang keluarga asal India.

Solopos.com, UTTAR PRADESH – Sebuah video yang berisi adegan pemerkosaan terhadap ibu dan anak di Uttar Pradesh, India, dijual dengan harga sekitar Rp9.000. Video aksi pemerkosaan diduga direkam pelaku untuk mengancam dan memeras korban agar tidak melapor ke polisi.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Times of India, melaporkan, para pejual video berdurasi lima menit 30 detik tersebut memanfaatkan media sosial untuk melakukan penjualan. Ratusan hingga ribuan video dilaporkan dijual setiap hari.

Aparat polisi Agra, Uttar Pradesh, telah menangkap sembilan orang yang men-download dan menjual video aksi kejahatan terhadap ibu dan anak tersebut. Menurut polisi, video tersebut dijual bebas di kawasan negara bagian India utara.

Polisi Agra juga telah melakukan penggerebekan beberapa lokasi di mana sembilan orang ditangkap karena diduga men-download dan kemudian menjual video eksplisit aksi pemerkosaan ibu dan anak.

Kasus pemerkosaan disertai perekaman oleh pelaku untuk mengancam keluarga korban di India bukan sekali ini terjadi. Pada bulan Mei, seorang gadis muda di Moradabad, India, diperkosa oleh lima orang di sebuah desa.

Para pelaku merekam aksi mereka dan mengirim video rekaman kepada ayah dan kerabat korban setelah keluarga korban mengancam akan melapor ke polisi. Video kejahatan itu kemudian beredar di media sosial yang memicu kemarahan publik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya