SOLOPOS.COM - Kim Jong Un dengan gaya baru (Huffingtonpost.com)

Kisah tragis kembali terjadi di Korea Utara (Korut). Kepala Operasi Militer Korean People’s Army dieksekusi mati setelah menolak perintah pemimpina Korut, Kim Jong Un.

Solopos.com, PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali membuat kebijakan kontroversial. Jong Un mengeksekusi mati salah seorang jenderal militer di negaranya lantaran berbeda pendapat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dailymail mengutip pernyataan narasumber tanpa nama di National Post, Sabtu (7/2/2015), mengabarkan jenderal itu diketahui bernama Pyon In Son yang menjabat sebagai Kepala Operasi Militer Korean People’s Army. In Son dieksekusi bulan lalu.
Sayangnya narasumber itu enggan mengatakan kebijakan apa yang ditolak oleh Pyon In.

Menurut sumber itu, Kim Jong Un saat ini memang sedang gencar mengebaluasi kinerja militer di negaranya. Jong Un dikatakan tidak puas dengan kinerja sejumlah petinggi militer.

Jong Un memang dikenal cukup tegas dalam mengeluarkan keputusan. Berbagai kebijakan pemecatan hingga hukuman mati telah dilakukan Jong Un dalam beberapa tahun terakhir.

Pewaris takhta dari Kim Jong Il itu diketahui telah mencopot pejabat Komisi Pertahanan Nasional Korut Ma Won Chun setelah adanya laporan dugaan korupsi, pada November 2014.

Selain melakukan pembersihan, langkah tersebut diyakini sebagai cara untuk memperluas kekuasaan Kim Jong Un di tubuh militer.

Sejak menjadi pucuk pimpinan Korut pada akhir 2011, Kim Jong Un juga pernah mengeksekusi pamannya sendiri, Jang Song Thaek yang dianggap mencoba membangkang pemerintahan. Dia juga mengeksekusi sekitar 50 pejabat lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya